Suara.com - Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat, Marciano Norman memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PB FORKI yang telah sukses menyelenggarakan pertandingan karate tanpa terjadinya kericuhan di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
Bukan tanpa alasan, apresiasi itu diberikan Marciano di tengah kericuhan dan keributan yang terjadi di beberapa venue pertandingan cabor PON Papua 2020. Mulai dari keributan di venue tinju, gulat dan terakhir di final cabang olahraga rugbi.
Terlebih, karate merupaan cabang olahraga bela diri yang biasanya juga diwarnai keributan pada edisi PON sebelumnya.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PB FORKI yang telah menyelenggarakan rangkaian pertandingan karate di PON tanpa ada masalah karena manajemen pertandingan dan organisasinya sangat baik," kata Marciano dalam keterangannya kepada awak media.
"Wasit dan juri memberikan penilaian yang objektif sehingga tidak terjadi protes atas penilaian yang dianggap tidak wajar," ia menambahkan.
Hal itu menandakan bahwa PB FORKI di bawah kepemimpinan Panglima TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto dan Sekretaris Jendral (Sekjen) Raja Sapta Ervian yang bekerja sama dengan PB PON mampu mengatur penyelenggaraan pertandingan dengan baik sehingga bisa berjalan tertib dan lancar.
"Jika mengajukan keberatan itu biasa. Tapi setelah keputusan diambil, semua bisa menerima dengan baik. Selamat untuk PB FORKI," terang Marciano.
"Terima kasih untuk PB PON yang telah menyiapkan arena ini dengan baik. Mari kita bawa kenangan manis dari venue karate di PON 2020 berjalan dengan sukses dan sangat membanggakan," ia menambahkan.
Sementara itu, Sekjen PB FORKI Raja Sapta Ervian, mengatakan bahwa pihaknya memegang komitmen untuk menjalankan pertandingan di PON 2020 secara profesional.
Menurutnya, PON Papua ini menjadi penyelenggaraan karate di ajang multievent olahraga terbesar pertama di Indonesia yang berlangsung tanpa kericuhan.
"Di Karate dari awal sampai akhir kami PB FORKI dan juga panitia tuan rumah berkomitmen untuk menjalankan pertandingan secara fair-play dan profesional sehingga sampai hari ini kami bisa buktikan bahwa di venue karate ini dari hari pertama sampai penutupan tertib lancar dan sukses," ujar Raja Sapta Ervian.
Sukses penyelenggaraan itu juga seiring dengan sukses prestasi di dalamnya. Termasuk kejutan yang dibuat atlet Papua yang berhasil mempersembahkan medali emas buat tuan rumah.
"Artinya perkembangan karate di Indonesia sekarang sangat baik. Kami lihat banyak atlet-atlet yang sangat potensial, banyak lahir bintang-bintang baru bahkan dari rumah sendiri," pungkasnya.
Berita Terkait
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
PON Bela Diri 2025 Panen Pujian, Atlet Jateng dan Papua Barat Bersinar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Revans Sukses! Putri KW Lolos Perempat Final Australian Open 2025
-
Alwi Farhan Mantap ke Perempat Final Australian Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil India
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas