- KONI dan KOI resmi mengakhiri dualisme panjang dalam kepengurusan sepak takraw.
- PB PSTI di bawah Surianto kini menjadi satu-satunya kepengurusan sah dan diakui KOI serta ISTAF.
- Menpora Erick menyebut penyelesaian ini sebagai langkah positif jelang SEA Games Thailand.
Suara.com - Kisruh berkepanjangan di tubuh cabang olahraga sepak takraw akhirnya menemui titik akhir. Setelah bertahun-tahun terbelah, KONI dan KOI sepakat menyudahi dualisme kepengurusan, sejalan dengan mandat yang diberikan Menpora RI Erick Thohir agar seluruh konflik organisasi cabor selesai pada 2025.
Sekretaris Jenderal KONI, Tb Lukman Djajadikusuma, menegaskan bahwa isu dualisme memang masuk daftar utama yang harus dibereskan.
Ia mengungkapkan bahwa langkah penyelesaian dilakukan melalui berbagai pertemuan dengan KOI, pemerintah, dan perwakilan cabor.
“Masalah dualisme memang menjadi salah satu prioritas kami untuk diselesaikan. Sejak mendapatkan arahan dari Bapak Menpora, kami terus melakukan pertemuan, baik dengan KOI, pemerintah maupun cabor,” ujarnya.
Hasilnya, kepengurusan Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) kini resmi berada di bawah komando Ketua Umum Surianto.
Struktur baru itu telah mendapatkan pengakuan lengkap dari KOI serta Federasi Sepak Takraw Internasional (ISTAF).
Lukman menambahkan bahwa keputusan pengukuhan personalia PB PSTI periode 2025–2029 juga sudah dikirimkan kepada Menpora.
“Kami terus berupaya menyelesaikan sengketa di cabor lainnya di waktu yang tersisa sampai akhir Desember ini,” ucapnya.
Dukungan serupa datang dari KOI. Sekjen KOI, Wijaya Noeradi, mengungkapkan bahwa pihaknya menjalankan instruksi Menpora untuk duduk bersama KONI dan empat cabor yang masih menghadapi dualisme.
Baca Juga: Masalah Rumput JIS Tak Kunjung Usai, Erick Thohir: Itu Aset Pemda DKI
“Kami memahami betul bahwa perpecahan yang terjadi membawa dampak buruk bagi nasib para atlet dan juga menjadi penghalang prestasi olahraga kita. Maka kami laporkan kepada Bapak Menpora bahwa tugas telah kami lakukan, dan kami kirimkan surat pengakuan KOI terhadap kepengurusan PB PSTI periode 2025-2029,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa KOI juga sudah menyampaikan dukungan terhadap kepengurusan tersebut kepada ISTAF. Meski demikian, pekerjaan mereka belum tuntas sepenuhnya.
Masih ada tiga cabang lain—tenis meja, anggar, dan tinju—yang perlu dicarikan solusi terbaik.
“Tentu tidak berhenti di sini, kami punya tugas di tiga cabang lainnya, sehingga saat ini kami terus menjalankan proses musyawarah untuk menyelesaikan masalah,” ujarnya.
Di sisi lain, ISTAF dalam surat resminya menyampaikan apresiasi kepada KONI dan KOI yang terus memberikan laporan terkait dinamika internal sepak takraw Indonesia.
Federasi internasional itu menyambut gembira konsolidasi yang akhirnya tercapai.
Berita Terkait
-
Andre Rosiade Sebut PSSI Pemalas di Hadapan Tangan Kanan Erick Thohir
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Erick Thohir
-
SEA Games 2025: KOI-KONI-Kemenpora Kompak Dorong Atlet Kejar 80 Emas
-
Beri Kode Keras, John Heitinga Follow Timnas Indonesia Jelang Penentuan Pelatih Baru
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Putri KW Ungkap Kunci Kemenangan Dramatis atas Thailand di Final Beregu SEA Games 2025
-
Rendy Varera Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di SEA Games Thailand 2025
-
Akui Kehebatan Thailand, Megawati Hangestri Realistis Soal Persaingan Voli Putri SEA Games 2025
-
Daftar 12 Pemain Timnas Basket Putri Indonesia untuk SEA Games 2025, Misi Pertahankan Emas
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Berbusana Adat Lampung, Megawati Pembawa Bendera Merah Putih di Pembukaan SEA Games 2025
-
SEA Games 2025 Dibuka dengan Pengamanan Super Ketat, Batal Gunakan Konsep Pembukaan Olimpiade Paris
-
Awas Skandal 'Doping Digital' di Cabang Esports SEA Games 2025, Kejadian 2023 Bisa Terulang
-
Ubed Berharap Dapat Kesempatan Tampil di Nomor Perseorangan SEA Games 2025