Suara.com - Jonatan Christie berhasil memenangkan permainan panjang atas Anders Antonsen. Sajian dua pebulutangkis yang sudah bersua delapan kalinya ini menjadi panggung menegangkan laga semifinal Piala Thomas 2020 antara tuan rumah Denmark vs Indonesia pada Sabtu (16/10/2021) malam WIB.
Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto kemudian menutup semifinal, memastikan Indonesia mengikuti China ke final Piala Thomas – yang akan menjadi pertarungan gelar pertama dari dua kekuatan tim tradisional dalam lebih dari satu dekade.
Melansir laman BWF, Jonatan Christie menjadi faktor X alias junci yang mengayunkan jalan Indonesia ke partai puncak Piala Thomas kali ini.
Dengan kedudukan yang sama, dan pemain tuan rumah, Anders Antonsen menjadi favorit pra-pertandingan di tunggal kedua, Christie mampu menampilkan permainan memukau. Sementara Antonsen menandinginya dengan ketepatannya yang solid.
Selama beberapa tahun terakhir Christie telah berjuang untuk menemukan kembali bentuk permainannya yang telah membantunya memenangkan Asian Games 2018, tetapi kali ini ia menunjukkan kualitas yang dibutuhkan untuk menundukkan Antonsen.
Dalam permainan panjang di mana ketika Antonsen memimpin 6-1 di kuarter ketiga, momentum telah mengubah arah pemain Denmark itu. Christie memilih bertahan, namun tetap sabar dalam reli, dan melepaskan pukulan smash-nya.
Menjelang akhir pertandingan, saat pertandingan berjalan 90 menit, pemain Indonesia itu mengajak Antonsen ke dalam permainan rally-rally panjang. Dengan dua pukulan servis pada dua poin terakhir, Christie berhasil meraih kemenangan penting bagi Indonesia.
“Seratus menit, wah. Saya tidak bisa menjelaskan lagi,” kata Christie usai pertandingan.
“Di game ketiga dia (Antonsen) memimpin 6-1, saya hanya berharap untuk bermain sebaik mungkin dan saya bisa memimpin 11-10, jadi motivasi saya naik dan saya bisa mendapatkan satu poin untuk Indonesia," sambungnya sebagaimana dilansir laman BWF.
Baca Juga: Perjalanan Indonesia Ke Final Piala Thomas 2020 Bersua China dan Peluang Raih Trofi Ke-14
“Antonsen bermain sangat cepat, dia cerdas. Saya bermaksud memperlambat ritme dan saya akan melakukan rally, dan dia mengalami kram pada akhirnya, dan itulah rencana saya. Pertandingan bagus terakhir yang saya mainkan adalah melawan Chen Long di Asian Games dan itu berlangsung selama 90 menit. Sekarang ini 100 menit, jadi itu rekor baru saya," papar Christie.
Dengan kekalahan Antonsen, Denmark kesulitan saat pasangan baru mereka Mathias Christiansen dan Frederik Sogaard berhadapan dengan Alfian dan Ardianto.
“Kemenangan Christie membuat kami semakin percaya diri,” kata Alfian.
“Kami kalah dari Denmark di final Piala Thomas 2016 di China, jadi kami ingin membalikkan keadaan kali ini. Kami tahu China adalah juara bertahan, jadi kami harus berhati-hati di final.” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jadwal Final Piala Thomas 2020 Hari Ini: Indonesia vs China di Laga Puncak
-
Herry IP: Marcus / Kevin Punya Semangat Tinggi untuk Menang
-
Fajar/Rian Menang Mudah Atas Wakil Denmark, Indonesia ke Final Piala Thomas
-
Piala Thomas: Jonatan Christie Sikat Antonsen, Indonesia Ungguli Denmark 2-1
-
Piala Thomas: Jonatan Menang, Indonesia ke Semifinal Usai Kalahkan Malaysia 3-0
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
PON Bela Diri 2025 Panen Pujian, Atlet Jateng dan Papua Barat Bersinar
-
Indiana Pacers Perpanjang Kontrak Aaron Nesmith, Durasi 2 Tahun dengan Nilai Rp670 Miliar
-
Atlanta Hawks Resmi Perpanjang Kontrak Dyson Daniels, Durasi 4 Tahun Senilai Rp1,6 Triliun
-
Timnas Basket Indonesia Perkuat Chemistry di Australia, Prastawa: Tak Boleh Ada Kesalahan Lagi!
-
Dorong Mobilitas Berkelanjutan, LRT RUN 2025 Siap Guncang Jakarta!
-
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Berharap Hadapi Lawan Kuat di Australia