Suara.com - Pasangan ganda putra peringkat dua dunia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan melaju ke babak kedua Indonesia Masters 2021 melalui kemenangan mudah atas Christo Popov / Toma Junior Popov dari Prancis di Nusa Dua, Bali, Rabu (17/11/2021).
Pasangan berjuluk the Daddies itu menuntaskan pertandingan selama 36 menit dengan dua gim langsung; 21-17, 21-14 meski sempat terganggu dengan shuttlecock yang lebih berat.
"Main di sini emang harus sabar karena bolanya agak berat, tidak bisa langsung mematikan musuh karena temponya jadi lambat," kata Hendra seperti dimuat Antara, Rabu.
Keunggulan The Daddies di gim pertama tercipta berkat kepiawaian mereka melakukan strategi bertahan dan menciptakan pengembalian yang akurat.
Hendra / Ahsan dengan mudah menghalau serangan Popov bersaudara, dan setelahnya membalas lewat smes yang sulit dihadang lawannya. Ahsan ikut berperan penting dalam perolehan poin di gim pembuka ini, yang aktif melakukan dropshot secara beruntun membuat Popov kesulitan menangkis.
Strategi dengan memakai perpaduan antara pertahanan dan serangan balik kembali menjadi senjata andalan Hendra / Ahsan yang sukses menjadi pendulang poin di gim kedua.
Ganda putra asal Prancis itu sempat berusaha memperlambat tempo dan mengajak bermain reli, namun keputusan ini terbukti salah karena dimanfaatkan oleh Hendra / Ahsan untuk mendikte ritme permainan yang dianggap lebih enak mengingat bola yang lebih berat.
Pada babak 16 besar turnamen Super 750 hari Kamis esok, Hendra / Ahsan yang merupakan pasangan unggulan kedua turnamen akan bertemu juara Denmark Open yaitu Takuro Hoki / Yugo Kobayashi dari Jepang.
Menyikapi calon lawannya besok, The Daddies akan menaruh kewaspadaan karena Hoki / Kobayashi baru mengantongi gelar juara dan sedang dalam performa yang baik.
Baca Juga: Gagal Pertahankan Gelar Indonesia Masters, Ini Komentar Anthony Ginting
"Saya rasa kesempatan untuk menang sama-sama ada, jadi untuk besok mau evaluasi lagi sama pelatih mau memakai strategi apa. Besok harapannya juga ingin lebih fokus, sabar dan lebih tenang, karena bolanya agak pelan di sini, jadi tidak bisa buru-buru cetak poin," pungkas Ahsan.
Tag
Berita Terkait
-
Tanpa Kehadiran Hendra Setiawan, Sabar/Reza Akui Butuh Adaptasi di SEA Games 2025
-
Hendra Setiawan Tunggu Keputusan PBSI soal Sabar/Reza untuk SEA Games 2025
-
Hendra Setiawan Targetkan Sabar/Reza Ulangi Prestasi di BWF World Tour Finals
-
Harga Tiket Indonesia Masters 2026 Dirilis, Mulai Rp40 Ribu! Lebih Murah dari Tahun Lalu
-
Jadwal Indonesia Masters 2026 di Istora, Catat Tanggalnya!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan