Suara.com - Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok, NTB, akan menjadi saksi dan medan pertempuran terakhir perebutan gelar juara dunia pebalap, pabrikan dan tim World Superbike pada akhir pekan ini.
Dunia akan melihat apakah Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha with Brixx WorldSBK) atau Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) yang akan mengangkat trofi juara dunia.
Razgatlioglu saat ini masih unggul 30 poin atas Rea di klasemen sementara, namun peluang menjadi yang terbaik masih terbuka bagi sang pebalap Inggris ini dengan tiga balapan terakhir yang akan dilombakan di Sirkuit Mandalika tersebut.
Yamaha dan Razgatlioglu pada musim ini berada di level yang berbeda. Sebagai pebalap asal Turki, Razgatlioglu juga memberi warna baru dan kejutan tersendiri di kompetisi yang biasanya hanya didominasi para pebalap handal asal Spanyol, Inggris atau Italia itu.
Rea selalu kompetitif dan sangat kuat, sedangkan Razgatlioglu mampu mengalahkan dia di lebih dari satu kesempatan.
Sang pebalap Inggris ini lebih kuat di sejumlah balapan, tapi ia terbukti kewalahan mengimbangi gesitnya Razgatlioglu.
"Sekarang kami memiliki tiga kesempatan lagi untuk bertarung untuk kemenangan, dan kami akan bekerja di setiap sesi untuk menemukan set-up terbaik balapan dan selalu memperbaiki diri," kata Razgatlioglu seperti dimuat Antara.
"Ini yang ada di pikiran saya, menang dan menikmati balapan. Setelah kami melihat hasil terakhir, kami akan fokus untuk yang sama, bertarung dari balapan ke balapan lainnya."
Sementara itu, di saat Rea masih berburu gelar ketujuhnya secara beruntun di WSBK, ia diprediksi bakal menghadapi pertarungan paling tangguh dalam kariernya untuk mempertahankan posisi nomor 1 tetap tersematkan di motor Kawasaki Ninja ZX-10RR untuk kurun waktu satu tahun ke depan.
Baca Juga: Berkat WSBK di Sirkuit Mandalika Hunian Hotel di Lombok Naik 100 Persen
Musim ini juga sekaligus pula menyaksikan pendulum keberuntungan berayun bolak-balik dari Rea ke rival utamanya Razgatlioglu.
Rea sudah tak sabar lagi ingin menjajal trek baru di Sirkuit Mandalika dan bertarung di sirkuit sepanjang 4,3km dengan 17 tikungan itu.
"Ini terlihat seperti sirkuit yang akan cocok dengan kekuatan ZX10-RR kami," kata Rea.
"Kami akan bekerja keras pada Jumat untuk mempelajari sirkuit dan menyempurnakan seting kami.
"Kami tiba di sana tertinggal 30 poin di kejuaraan tapi kami akan bertarung hingga akhir. Saya merasa semua tekanan telah hilang sekarang, saya bisa membalap dengan bebas tanpa beban dan targetnya jelas.
"Dengan tiga kesempatan mencetak poin berada di depan mata saya akan tampil 100 persen memberikan yang maksimal."
Rea juga harus mewaspadai Scott Redding dari tim Aruba.it Racing-Ducati karena ia masih memiliki peluang mengklaim posisi runner-up di saat kedua pebalap terpaut 36 poin dengan 62 poin maksimal yang diperebutkan di seri penutup di Indonesia ini.
Di saat Razgatlioglu dan Rea menjadi perhatian utama, tiga pabrikan yakni Yamaha, Ducati dan Kawasaki, juga bakal bertarung ekstra ketat demi merebut mahkota klasemen konstruktor.
Ketiga pabrikan itu telah mendapati pebalap mereka memenangi balapan musim ini dan semuanya telah mengklaim masing-masing lebih dari 30 podium.
Yamaha mengantongi 34 podium, Kawasaki 33 dan Ducati 32.
Yamaha memimpin klasemen dengan 574 poin, diikuti Ducati (558) dan Kawasaki (520). Hanya pebalap yang finis tertinggi dari setiap pabrikan yang menyumbangkan poin di klasemen konstruktor, hal itu berarti 62 poin maksimal tersedia di seri pemungkas nanti.
Kawasaki harus membalikkan defisit 54 poin di Mandalika apabila mereka ingin mempertahankan gelar, sedangkan tugas Ducati lebih ringan karena hanya mengatasi defisit 16 poin.
Razgatlioglu dan rekan satu timnya Andrea Locatelli di tim Pata Yamaha with Brixx WorldSBK telah berkontribusi ke pundi-pundi poin Yamaha dan ingin membantu pabrikan Jepang itu merebut titel konstruktor untuk yang kedua kalinya dalam sejarah WSBK.
Yamaha untuk pertama kalinya merebut juara konstruktor pada 2007 setelah mengalahkan Honda.
Sementara Ducati ingin menambah koleksi trofi ke-17 setelah belum menjuarai klasemen konstruktor lagi sejak 2011.
Gelar tim terbaik 2021 juga masih terbuka antara Pata Yamaha with Brixx WorldSBK, Aruba.it Racing-Ducati dan Kawasaki Racing Team WorldSBK.
Pata mengantongi keunggual 59 poin atas Aruba.it Racing-Ducati, sedangkan KRT terpaut 87 poin dari pemuncak klasemen.
Kedua pebalap dari masing-masing tim akan mendapat 111 poin di sepanjang akhir pekan ini bila mereka finis 1-2 di ketiga balapan.
Sedangkan di kategori tim non-pabrikan, GRT Yamaha telah mengunci titel tim independen terbaik di Argentina.
Seri penutup musim WSBK akhir pekan ini juga akan diramaikan dengan empat balapan pemungkas Idemitsu Asia Talent Cup
Pebalap Jepang Taiyo Furusato memimpin puncak klasemen sementara setelah memenangi keempat balapan di Qatar dan mengemas 100 poin, unggul 41 poin atas rival terdekatnya Danial Sharil asal Malaysia.
Furusato tahun depan dipromosikan naik kelas ke Moto3 menjadi rekan satu tim pebalap Indonesia Mario Suryo Aji di Asia Honda Team.
Seri ATC 2021 diramaikan pula oleh empat pebalap Indonesia yaitu Fadillah Aditama, Herjun Firdaus, Herlian Dandi dan Azryan Dheyo.
Berita Terkait
-
Dari Bengkel ke Lintasan Balap, Mitra Bengkel Rasakan Sensasi Jadi Pembalap Sehari
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif
-
Pembalap Honda Joan Mir Tentang Sirkuit Mandalika: Desain Aneh Serta Sangat Berbahaya!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Siti Aisyah Gemilang, Indonesia Raih Emas Pertama di Asian Youth Para Games 2025
-
Siapa Rendy Varera? Cah Kediri Peraih Medali Pertama Indonesia di SEA Games 2025
-
Hancurkan Malaysia 3-0, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
Kamboja Mundur dari SEA Games 2025, Kenapa?
-
SEA Games 2025: Detik-detik Menegangkan Tim Kano Indonesia Sabet Medali Emas
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Taekwondo dan Kano Sumbang Emas, Indonesia Naik Peringkat
-
Kamboja Tarik Seluruh Atlet dari SEA Games 2025, Thailand Kerepotan Atur Ulang Jadwal Pertandingan
-
Ana/Trias Tumbang, Tim Putri Indonesia Harus Puas Bawa Pulang Perak SEA Games 2025
-
Jadwal dan Link Live Streaming Final Bulu Tangkis SEA Games 2025: Tim Putra Indonesia vs Malaysia
-
Putri KW Ungkap Kunci Kemenangan Dramatis atas Thailand di Final Beregu SEA Games 2025