Suara.com - Indonesia kembali gagal mengirim wakilnya ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2021 setelah ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menelan kekalahan kedua pada babak penyisihan Grup B di Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2021).
Dalam pertandingan hari ketiga, Praveen/Melati kalah dua gim langsung 11-21, 15-21 dari pasangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet asal Hong Kong.
"Hari ini memang kami lihat (pasangan) Hong Kong lebih siap dan kami juga sudah coba berjuang sebisa mungkin. Hasil ini jadi pelajaran kami buat ke depannya," kata Praveen setelah pertandingan.
Pasangan peringkat lima ini tak bisa bermain dengan mudah sejak gim pertama karena menghadapi tekanan demi tekanan. Praveen/Melati berusaha membalikkan keadaan, namun serangan yang prematur justru tak bisa dieksekusi dengan baik.
Hasilnya banyak kesalahan pukulan yang terjadi seperti shuttle-cock mengenai net atau pengembalian yang melintang keluar lapangan.
Begitu juga pada gim kedua, saat Praveen/Melati berusaha lebih menyerang, justru Tang/Tse punya sabar memainkan reli. Tang/Tse berusaha keluar dari tekanan ganda campuran Indonesia dengan mengirimkan bola-bola tanggung yang menyulitkan.
Setelah berjuang 30 menit, Praveen/Melati harus mengakui keunggulan pasangan peringkat ketujuh itu dan memastikan tersingkir dari persaingan grup.
"Pasti ada evaluasi ya setiap pertandingan. Selama tiga pertandingan ini pasti banyak yang kami pelajari. Semoga di Kejuaraan Dunia dan tahun depan bisa buat gebrakan baru," jelas Praveen seperti dimuat Antara.
Selain Praveen/Melati, wakil Indonesia yang juga tak bisa menembus persaingan grup turnamen penutup akhir tahun ini adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Baca Juga: Lewis Hamilton Tercepat di Sesi Latihan Bebas Pertama Grand Prix Arab Saudi
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Jakarta akan Revitalisasi Pasar Tradisional yang Kumuh dan Rawan Banjir
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Melati yang Tahan Lama: Semerbak, Harga di Bawah Rp100 Ribu
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Makna Kalung Melati yang Dipakai Prabowo, Gibran dan Banyak Pejabat saat HUT ke-80 RI di Istana
-
Atasi Banjir, Kali Krukut Dikeruk
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki