Suara.com - Petenis Kanada, Bianca Andreescu dipastikan tidak akan bermain di Australian Open pada Januari 2022 nanti dikarenakan situasi sulit yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Menurut mantan juara US Open itu, karantina di hotel berdampak buruk pada mental dan fisiknya, dan dia tidak merasa seperti dirinya sendiri saat berlatih dan bermain.
"Saya merasa seperti membawa dunia di pundak saya," cuit Andreescu, yang juga mengatakan neneknya menghabiskan berminggu-minggu di ICU karena infeksi COVID-19, di akun Twitter pribadinya, Selasa (7/12/2021).
"Saya tidak bisa melepaskan diri dari segala sesuatu yang terjadi di luar lapangan; merasakan kesedihan dan kekacauan kolektif di sekitar. Itu membebani saya," lanjutnya.
Andreescu menjadi juara Grand Slam tunggal putri pertama Kanada dengan kemenangannya di US Open 2019, ketika dia mengalahkan Serena Williams di final, namun kemudian ia mengalami serangkaian cedera yang dimulai dengan masalah lutut di WTA Finals tahun itu di Shenzen.
Petenis cantik berusia 21 tahun itu juga mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo tahun ini, sebuah keputusan yang dia ambil atas semua tantangan yang berkaitan dengan pandemi COVID-19.
Andreescu, yang terakhir berkompetisi di WTA Tour pada Oktober di Indian Wells, di mana pertahanan gelarnya berakhir pada ronde ketiga melawan Anett Kontaveit, pun tidak mengatakan kapan dia akan kembali.
"Saya ingin memberi diri saya waktu ekstra untuk mengatur ulang, memulihkan dan tumbuh dari ini. Ya, dan terus menginspirasi dengan melakukan pekerjaan amal, memberi dan bekerja untuk diri saya sendiri karena saya tahu dengan melakukan ini saya akan kembali lebih kuat dari sebelumnya," tulis Andreescu.
"Karena itu saya tidak akan memulai musim saya di Australia tahun ini, tetapi akan membutuhkan waktu tambahan untuk merenung, berlatih dan bersiap untuk musim tenis 2022 mendatang," tutupnya.
Baca Juga: Permintaan Rangnick, Ini 3 Sosok Baru yang akan Isi Staf Kepelatihan Manchester United
Australia Open sendiri akan dimulai pada 17 Januari 2022 mendatang.
Berita Terkait
-
Kalah di Final, Hendra/Ahsan Runner-up Australian Open 2024
-
Ana/Tiwi Raih Juara Australian Open 2024 Usai Tekuk Wakil Malaysia di Final
-
Dikalahkan Aya Ohori di Final, Ester Nurumi Runner-up Australian Open 2024
-
Final Australian Open 2024, The Daddies Siap Ladeni Unggulan Pertama dari China
-
Hadapi Unggulan Pertama di Final Australia Open 2024, The Daddies Optimis!
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra