Suara.com - Novak Djokovic dimasukkan dalam undian Australian Open sebagai unggulan teratas pada Kamis (13/1/2022), meskipun pemerintah masih dapat kembali mendeportasi petenis nomor satu dunia itu karena vaksin COVID-19.
Pengundian ditunda selama satu jam tanpa penjelasan, bahkan ketika Menteri Imigrasi Alex Hawke mempertimbangkan apakah akan menggunakan kewenangan diskresi untuk membatalkan visa Djokovic karena pengecualian medisnya dari vaksinasi COVID-19.
Jika Djokovic tidak dideportasi, dikutip dari Reuters, juara bertahan yang tidak divaksinasi itu akan menghadapi sesama petenis Serbia Miomir Kecmanovic untuk pertandingan pembukaannya yang dijadwalkan pada Senin atau Selasa.
Surat kabar Melbourne The Age menyebutkan bahwa Djokovic akan segera mengajukan banding di pengadilan untuk setiap upaya untuk mendeportasinya, dengan keputusan pengadilan yang diharapkan pada Jumat, dan penyelenggara turnamen mempersiapkan rencana darurat pengundian baru untuk berjaga-jaga.
Surat kabar tersebut juga melaporkan bahwa sebuah sumber di Partai Liberal Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan bahwa pemerintah "sangat condong" untuk mencabut visa lagi.
Djokovic, yang berlatih lagi di Rod Laver Arena pada Kamis, memicu kemarahan publik Australia, menuju ke Melbourne dengan pengecualian medis dari persyaratan bagi pengunjung luar negeri untuk wajib vaksin COVID-19.
Setibanya di Australia, otoritas perbatasan Australia memutuskan bahwa pengecualian medis Djokovic tidak sah dan dia ditempatkan di hotel detensi imigrasi bersama para pencari suaka selama beberapa hari.
Pengadilan, Senin, mengizinkan Djokovic untuk tinggal dengan alasan bahwa para petugas "tidak masuk akal" selama proses wawancara tujuh jam di tengah malam.
Pemerintah Australia sekarang harus memutuskan apakah akan membiarkan Djokovic bertahan untuk upaya mencetak rekor gelar major ke-21.
Baca Juga: Undian Australian Open Ditunda Menunggu Keputusan Visa Novak Djokovic
Australia, yang mengalami lockdown terlama di dunia, memiliki tingkat vaksinasi 90 persen untuk orang dewasa, dan tengah mengalami kenaikan jumlah kasus hampir satu juta kasus dalam dua pekan terakhir.
Survei online oleh grup media News Corp menunjukkan bahwa 83 persen responden mendukung pemerintah yang mencoba mendeportasi Djokovic.
"Saya hanya akan mengatakan... divaksinasi. Itu kuncinya," kata Daniel Andrews, perdana menteri negara bagian Victoria, yang ibu kotanya Melbourne yang menjadi tuan rumah Australian Open 2022, dikutip dari Reuters.
"Itulah yang saya katakan kepada setiap orang Victoria, itulah yang telah saya lakukan, itulah yang telah dilakukan anak-anak saya, itulah yang dilakukan oleh keluarga, 93 persen komunitas kami, dan saya sangat bangga dengan mereka karena melakukannya. Saya sangat senang."
Sementara itu, tiga dari 100 petenis putra telah divaksinasi.
"Terkadang keyakinan pribadi Anda harus dikalahkan oleh apa yang baik untuk kebaikan yang lebih besar, bagi orang-orang di sekitar Anda, untuk rekan-rekan Anda," kata petenis Martina Navratilova kepada TV Australia, mendesak Djokovic untuk "mundur" dan pulang.
"Vaksin atau jangan bermain."
[Antara]
Berita Terkait
-
Serbia Pastikan Novak Djokovic akan Bermain di Olimpiade 2024 Paris
-
Kalah di Final, Hendra/Ahsan Runner-up Australian Open 2024
-
Ana/Tiwi Raih Juara Australian Open 2024 Usai Tekuk Wakil Malaysia di Final
-
Dikalahkan Aya Ohori di Final, Ester Nurumi Runner-up Australian Open 2024
-
Final Australian Open 2024, The Daddies Siap Ladeni Unggulan Pertama dari China
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang