Suara.com - Satria Muda Pertamina Jakarta mencatatkan kemenangan ketiganya setelah menundukkan Prawira Bandung dalam lanjutan Seri I Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2022 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.
Usai tertinggal 48-57 pada kuarter ketiga, Satria Muda akhirnya menaklukkan Prawira Bandung dengan skor tipis 68-66 setelah bangkit pada menit-menit terakhir.
Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan sempat tertinggal dengan margin cukup jauh 19 poin pada kedudukan 34-53 saat awal kuarter ketiga.
Kuarter keempat menjadi momen kebangkitan Satria Muda ketika tripoin Juan Lauren yang dilesakkan pada 2 menit terakhir membawa mereka berbalik memimpin 64-63.
Arki menambah perolehan angka Satria Muda, namun langsung dibalas dengan tembakan tiga angka Yudha Saputera untuk mengubah kedudukan sama kuat 66-66.
Para pemain Prawira terus menekan namun tak ada satu pun tembakan yang berhasil dikonversi menjadi poin, hingga akhirnya jumpshot Arki pada satu menit tersisa memastikan kemenangan Satria Muda Jakarta dengan skor 68-66.
Arki Dikani Wisnu menjadi pencetak angka terbanyak untuk Satria Muda dengan 21 poin dan 5 rebound, disusul 14 poin dari Juan Laurent, dan 13 poin dari Elijah Foster.
Dari kubu Prawira, Yudha Saputera mencetak 17 poin, sedangkan Abraham Damar Garhita menyumbangkan 14 poin.
Pelatih Kepala Satria Muda Youbel Sondakh mengakui sejumlah pemain masih beradaptasi memainkan posisi baru musim ini sehingga selalu kalah start dari lawan.
Baca Juga: IBL 2022 Seri I Nihil Kasus COVID-19 Berkat Prokes
"Saya melakukan rotasi pemain mungkin belum ketemu formula yang cocok,” kata Youbel dalam jumpa pers usai laga seperti dimuat Antara.
"Kami kehilangan fokus di akhir kuarter kedua dan awal kuarter ketiga,” kata dia perihal ketertinggalan 19 angka dari Prawira.
Pelatih Kepala Prawira Bandung David Singleton mengatakan meskipun kalah, dia puas dengan penampilan timnya malam ini.
“Saya kira kami layak menang. Kami dominan di tiga kuarter terakhir. Kami punya peluang menang di akhir tapi semua berubah di akhir kuarter empat. Meski begitu, kami bermain di atas standar semoga bisa terus seperti ini hingga akhir,” ucap David.
Satria Muda masih memuncaki klasemen Divisi Merah dengan koleksi 7 poin, sedangkan Prawira menduduki urutan keenam Divisi Putih dengan 5 poin.
Berita Terkait
-
Step Into the Game! IBL Gandeng Brand Lokal Bikin Sepatu Ramah Kantong
-
Jelang IBL 2026, Satria Muda Pertamina Bandung Rekrut Dua Pemain asal Amerika
-
Raffi Ahmad Ungkap Alasan Rans Simba Tak Pertahankan Devon van Oostrum
-
Rans Simba Bogor Bidik Juara IBL 2026, Raffi Ahmad: Mudah-mudahan Kepeleset Jadi Juara
-
RANS Simba Bogor Perkuat Fondasi Tim Jelang Musim IBL 2026
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat
-
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025