Suara.com - Guanyu Zhou, yang akan menjadi pembalap F1 pertama asal China dan dijadwalkan melakoni debut bulan depan, mengatakan ia tak ingin menjadi sekedar pelengkap di olahraga balap paling bergengsi di dunia itu.
Pembalap berusia 22 tahun tersebut meneken kontrak dengan tim Alfa Romeo sebagai tandem Valtteri Bottas dan akan menjadi pebalap pertama dari negara berpenduduk 1,4 miliar tersebut saat berjajar di grid balapan pembuka F1 2022 di Bahrain pada 20 Maret nanti.
"Saya tidak ingin berada di F1 hanya demi berada di sini," kata Zhou dalam video presentasi peluncuran livery mobil tim Alfa Romeo, seperti dikutip Reuters, Minggu.
"Saya ingin berada di sini untuk membuktikan diri saya, membuat negeri saya bangga, membuat semua yang mendukung saya bangga. Saya ingin tampil baik di F1," kata Zhou, yang menyelesaikan musim F2 tahun lalu di peringkat tiga klasemen.
Kecintaan Zhou terhadap dunia balap muncul saat ia menonton GP China di Shanghai ketika ia berusia lima tahun pada 2004, yang menyaksikan balapan F1 pertama di negara tersebut.
Basis fan F1 di China telah tumbuh sejak itu namun masih terdapat peluang pertumbuhan sangat besar bagi olahraga tersebut di negara yang dipandang sebagai salah satu market utama itu.
F1 pada November juga telah memperpanjang kontrak untuk GP China hingga 2025. Akan tetapi, China untuk tahun ketiganya secara beruntun akan absen dari kalender menyusul pandemi COVID-19.
Zhou, yang tahun lalu menjadi test driver tim Alpine dan anggota akademi pebalap muda Renault itu, ingin meniru kesuksesan pebasket Yao Ming.
"Menjadi yang pertama tentunya sangat penting," kata Zhou.
Baca Juga: Top 5 Sport: F1 Batalkan Grand Prix Rusia karena Perang
"Ini seperti Yao Ming di NBA. Ketika dia bersinar di NBA, bola basket menjadi olahraga yang besar di negara kami. Itu yang sedang saya coba sekarang."
Alfa Romeo menjadi tim terakhir yang merilis livery mobil 2022 mereka.
Sebelumnya, mobil Alfa Romeo C42 telah selesai menjalani sesi tes pramusim di Barcelona pekan ini namun dibalut livery kamuflase.
Berita Terkait
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Siapa Hannah Schmitz? Wanita Inggris Otak di Balik Keajaiban Max Verstappen di F1
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Hanya Selisih 12 Poin dari Norris, Max Verstappen Paksa Penentuan Juara F1 2025 ke Seri Terakhir!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Final SEA Games 2025: Hajar Ganda Malaysia, Sabar/Reza Persembahkan Emas ke-37
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Hasil SEA Games 2025: Performa Impresif Edgar Xavier Hasilkan Medali Emas
-
Hasil SEA Games 2025: Menembak Beregu Putra Sumbang Emas untuk Indonesia
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Dulang 11 Emas dalam Sehari
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Malam Ini: Janice Tjen Sumbang Emas ke-28 untuk Indonesia
-
Mengejutkan! 8 Atlet di SEA Games 2025 Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian
-
Final Ganda Putri SEA Games 2025: Misi Balas Dendam dan Raih Emas Pasangan Ana/Meilysa