Suara.com - Aston Martin harus menunjukkan potensi performa mereka untuk meyakinkan juara dunia empat kali Sebastian Vettel bertahan setelah musim ini usai, kata kepala tim Mike Krack.
Vettel, seorang pemenang 53 balapan yang bergabung ke tim tersebut setelah meninggalkan Ferrari, akan habis masa kontraknya pada akhir tahun dan mengatakan masa depannya akan bergantung apakah mobil Aston Martin 2022 bisa mengembalikan dirinya ke jalur kemenangan.
"Jelas bahwa orang seperti Sebastian, juara dunia empat kali, dia tidak ingin berada di peringkat ke-15 atau 12 atau delapan," kata Krack, yang mantan kepala motorsport BMW dan menggantikan Otmar Szafnauer, di sesi briefing media pertamanya.
"Adalah tugas kami memberi mobil yang mumpuni, atau katakanlah, struktur yang andal karena saya rasa Sebastian adalah orang yang pintar.
"Dia tidak akan fokus hanya kepada mobil tahun ini atau apapun tapi fokus lebih ke apa yang sedang terjadi dan apakah dia melihat potensi," kata Krack dikutip Reuters.
Krack telah bekerja dengan Vettel di BMW-Sauber, saat sang pebalap menjalani debut di F1 pada 2007.
Dia juga adalah engineer Vettel saat sang pebalap Jerman tampil untuk pertama kalinya pada akhir pekan Grand Prix untuk tim bermarkas di Swiss itu pada sesi latihan Jumat GP Turki 2006.
Vettel kemudian meraih keempat titelnya bersama Red Bull pada 2010-2013. Jumlah kemenangan balapan yang ia raih menempatkannya di belakang rekor Lewis Hamilton dan Michael Schumacher.
Akan tetapi, Vettel belum pernah memenangi balapan lagi sejak GP Singapura 2019 ketika ia masih berstatus pebalap Ferrari.
Baca Juga: Putus Kontrak dengan Promotor, F1 Hapus Grand Prix Rusia dari Kalender
Aston Martin finis peringkat tujuh dari 10 di klasemen akhir musim lalu, namun pemilik tim, biliuner Lawrence Stroll, memiliki ambisi yang sangat besar dan telah memasang rencana lima tahun untuk membawa tim itu menuju kesuksesan.
Musim 2022, yang menerapkan perombakan regulasi besar-besaran dalam sejarah F1, merupakan tahun kedua dari rencana Stroll tersebut.
Krack mengakui rencana seperti itu tidak selalu sukses. Akan tetapi, dia bersandar kepada struktur manajemen, yang meliputi mantan bos McLaren Martin Whitmarsh sebagai chief executive, sebagai kekuatan mereka.
Tim juga harus terhindar dari cara kerja "korporat", kata dia.
"Cara kami membagi tugas saat ini, kami cepat, kami fleksibel dan dapat bereaksi lebih cepat dari yang lain," kata Krack.
"Di tahap ini kami memiliki semua yang kami butuhkan." [Antara]
Berita Terkait
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025
-
Kualifikasi MotoGP Indonesia: Marco Bezzecchi Lampaui Rekor Catatan Waktu Tercepat Jorge Martin
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer