Suara.com - Tim bola voli putra Bogor LavAni kalah dari Surabaya Bhayangkara Samator pada lanjutan final four PLN Mobile Proliga 2022 setelah tak diperkuat enam pemainnya yang tersandera paparan COVID-19.
Dalam laga yang bergulir di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (12/3/2022), LavAni tak diperkuat pemain andalan seperti Doni Haryono, Beni Haryono, Prasojo, Daffa NM, dan Hendra Kurniawan. Kelima pemain tersebut sebelumnya juga absen pada pertandingan melawan Jakarta BNI 46, kemarin.
Namun saat menghadapi BNI 46, skuad asuhan pelatih asal China Jiang Jie itu menang meyakinkan dengan skor 3-0 (25-19, 25-13, 25-11). Kemudian jelang laga melawan Samator, satu pemain lagi yakni Reihan Andiko Firli juga dinyatakan positif virus corona.
Tanpa enam pemain, LavAni sebenarnya mampu mengimbangi permainan Samator. Namun pada akhirnya tim debutan tersebut kalah dengan skor 2-3 (25-23, 25-22, 25-27, 21-25, 13-15).
Selain karena enam pemain absen, faktor kelelahan juga menjadi penyebab kekalahan LavAni pada pertandingan melawan Samator, hari ini. Hal ini diakui sang kapten Dio Zulfikri usai pertandingan.
"Bisa jadi teman-teman kelelahan karena kemarin juga tampil menghadapi Jakarta BNI 46," kata Dio dalam keterangan tertulis seperti dimuat Antara, Sabtu.
Menurut Dio, pemain pengganti yang mayoritas pevoli muda belum cukup mental dalam menghadapi Proliga 2022. "Mental sangat mempengaruhi penampilan para pemain junior, di samping itu, pengalaman juga," ujar Dio menambahkan.
Sementara itu, pelatih Samator Sigit Ari Widodo mengakui LavAni merupakan tim yang sangat bagus. Dia memuji penampilan dua pemain asing LavAni, Leandro Martins Da Silva dan Jorge Gonzales Garcia. Selain itu, lanjut Sigit, Dio juga tampil mengesankan.
"Ketiga pemain sangat bagus. Apalagi kalau ada Doni, sungguh sangat luar biasa," kata Sigit.
Baca Juga: Proliga 2022: LavAni Buka Final Four dengan Kemenangan Meyakinkan atas BNI 46
Terkait kemenangan hari ini, Sigit mengatakan skuad Samator mampu memanfaatkan faktor kelelahan dari LavAni.
"Pada set pertama dan kedua, anak-anak banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama dari servis dan passing," kata Sigit.
Berita Terkait
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Final Four Livoli 2025: TNI AU Electric Jaga Peluang ke Final Usai Kalahkan Rajawali O2C
-
LavAni Navy Sapu Bersih Putaran Pertama Final Four Livoli Divisi Utama, Perpanjang Rekor Sempurna
-
Final Four Proliga: Megawati Hangestri Cuma Nonton, Gresik Petrokimia Menang
-
Link Nonton Jakarta Pertamina Fastron vs Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Proliga 2023 Sore Ini
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand
-
Memukau di SEA Games 2025, Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Naik Kelas di Olimpiade 2028
-
Medali Nyaris Melayang! KOI Bongkar Alasan 'Tegur' Atlet Kickboxing yang Viral di Medsos
-
Keren! Ini Deretan Rekor yang Dipecahkan Atlet Indonesia pada SEA Games 2025
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia