Suara.com - Fabio Di Giannantonio berharap atmosfer balapan di "rumah kedua" tim Gresini Racing, yaitu Sirkuit Pertamina Mandalika, bisa mendorong penampilannya saat menjalani seri kedua balap MotoGP akhir pekan ini di Lombok.
Sirkuit yang berjarak 12ribu km dari markas tim Gresini di Faenza itu menjadi "kandang" kedua bagi tim asal Italia tersebut berkat jaringan kuat kemitraan dengan sponsor Indonesia.
"Sangat keren mendapatkan dukungan seperti ini di sini," kata Diggia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kamis (17/3/2022).
Pebalap yang menjalani debut sebagai rookie itu akan mengandalkan dukungan publik tuan rumah yang merupakan salah satu negara dengan basis fan MotoGP terbesar di dunia.
"Saya selalu menyukai dukungan dari para penonton karena selalu memberi saya dorongan, saya bisa melaju lebih kencang apabila saya di bawah tekanan atau mendapat dukungan dari para fan," sambungnya seperti dimuat Antara.
"Membalap di sini sangat spesial, bagi para sponsor kami. Ini seperti rumah kedua kami dan soal kejutan untuk penonton, mungkin saya bisa tampil lebih baik dan meraih poin pertama saya dan bagi saya itu akan menjadi hasil yang sangat bagus."
Diggia telah sepenuhnya fit dan kembali ke Sirkuit Pertamina Mandalika setelah sempat menjajal lintasan di pesisir selatan Lombok itu dalam tes pramusim bulan lalu.
Dengan pengalaman debutnya di Qatar, Diggia akan berupaya memperbaiki hasil finis P17 yang ia raih di Losail sembari melanjutkan adaptasi dengan motor Ducati Desmosedici GP21.
Gresini Racing membuat kejutan di awal musim setelah rekan satu tim Diggia, Enea Bastianini meraup 25 poin berkat kemenangannya di Qatar dua pekan lalu.
Berita Terkait
- 
            
              Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
- 
            
              Silly Season 2026: Ke Mana Fabio Quartararo Akan Berlabuh?
- 
            
              Rahasia Alex Marquez Raih Hasil Sempurna di MotoGP Malaysia, Akui Ubah Strategi
- 
            
              Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
- 
            
              Bahlil Tak Ambil Pusing Soal Tambang Emas di Mandalika: Proses Hukum Aja!
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jonatan Christie Siap Tebus Kegagalan French Open, Waspadai Kiran George di Hylo Open 2025
- 
            
              Indonesia Dominasi Lima Besar Ranking Dunia Woodball 2025
- 
            
              Pertacami Ukir Sejarah di Asian Youth Games 2025: MMA Indonesia Pulang dengan 4 Perunggu
- 
            
              Fajar/Fikri Siaga Hadapi Ancaman Ganda Malaysia di Perempat Final Hylo Open 2025
- 
            
              Bulu Tangkis Persembahkan Emas di AYG 2025 Lewat Raihan/Atresia
- 
            
              Hylo Open 2025: Singkirkan Chi Yu Jen, Jonatan Christie Melangkah ke Perempat Final
- 
            
              Hector Souto: Timnas Futsal Indonesia Antusias Tantang Australia
- 
            
              Muhammad Al Imran Sukses Balas Pramod Bhagat, Modal Penting Realisasikan Target Juara
- 
            
              Saber Kazemi Alami Mati Otak, Federasi Voli Iran Minta Doa
- 
            
              PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan