Suara.com - Juara dunia F1, Max Verstappen berharap akhir pekan ini di Melbourne tanpa kendala namun mewaspadai layout baru Sirkuit Albert Park saat F1 2022 berlanjut di Australia. Ini kali pertama F1 kembali ke Negeri Kangguru setelah dua tahun absen karena pandemi.
Verstappen yang merupakan pebalap andalan Red Bull akan berupaya mempertahankan momentum kemenangan yang ia raih di Jeddah bulan lalu setelah duel ketat dengan Charles Leclerc dari tim Ferrari.
Itu menjadi kemenangan yang melegakan bagi Verstappen setelah Leclerc melakukan selebrasi di podium teratas GP Bahrain di mana sang pebalap Belanda gagal finis.
Dua pebalap muda itu kembali menjadi favorit di balapan ketiga musim ini, yakni GP Australia akhir pekan ini saat juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton masih menantikan perbaikan dari Mercedes di trek di mana ia merebut delapan pole position, termasuk di enam balapan terakhir di sana.
Albert Park akan menawarkan tantangan baru bagi semua pebalap setelah mengalami modifikasi cukup signifikan sejak pertama kalinya menjadi tuan rumah GP pada 1996.
Seluruh bagian lintasan telah diaspal ulang dengan tujuh tikungan mengalami perubahan dan dua tikungan dihilangkan sehingga memiliki total 14 tikungan saja.
Selain itu, lintasan baru diharapkan menawarkan peluang overtaking yang lebih banyak dan memungkinkan mobil melaju lima detik lebih kencang.
"Akan menarik melihat yang baru dari trek ini, saya rasa mereka akan membuat perbedaan yang cukup besar, khususnya di tikungan enam yang mengalami perubahan paling signifikan," kata Verstappen, yang tertinggal 20 poin dari Leclerc, seperti dikutip AFP.
"Seharusnya ada kesempatan menyalip yang lebih banyak sekarang, ini positif. Akan menarik melihat bagaimana mobil-mobil tampil di Australia, trek yang bisa sesekali cukup berdebu. Saya harap kami memiliki akhir pekan yang lancar sebagai tim."
Baca Juga: Sebastian Vettel Siap Mengaspal Lagi Setelah Melewatkan Dua Balapan Pembuka F1 2022
Verstappen menjalani debut F1 di Melbourne pada 2015 bersama tim junior Red Bull Toro Rosso.
Hamilton, yang memiliki jumlah kemenangan di F1 paling banyak ketimbang rival-rivalnya, telah dua kali naik podium teratas di Australia (2008, 2015).
Akan tetapi, peluang sang pebalap Inggris naik mimbar di Melbourne akhir pekan ini tampak kecil karena Mercedes masih belum menemukan kecepatan dan downforce yang baik, bahkan Hamilton mengeluhkan mobilnya tak bisa dikendarai di Arab Saudi.
Setelah mendapat durian runtuh finis ketiga di Bahrain karena dua pebalap Red Bull mengalami kerusakan, Hamilton hanya mampu finis P10 di Jeddah setelah start dari P16.
Bos Mercedes Toto Wolff mengatakan mobil Mercedes tak bisa disulap dalam semalam menjadi cepat.
"Saat ini, performa trek kami tidak sesuai harapan kami, tapi setiap orang di Brackley dan Brixworth memusatkan perhatian mereka untuk memahami masalah ini dan menemukan solusi yang tepat," kata Wolff.
Berita Terkait
-
Mobil Ajak Komunitas dan Fans F1 Nobar GP Abu Dhabi 2025 Bersama Lumcor Experience
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Siapa Hannah Schmitz? Wanita Inggris Otak di Balik Keajaiban Max Verstappen di F1
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025