Suara.com - Juara dunia lima kali Jorge Lorenzo resmi dinobatkan sebagai Legenda MotoGP pada Sabtu (30/4/2022) di Sirkuit Jerez-Angel Nieto yang tikungan terakhir lintasannya juga menyandang namanya.
Jorge Lorenzo menjadi nama ke-33 yang disematkan di MotoGP Legends Hall of Fame, bergabung dengan nama-nama legenda lainnya termasuk Giacomo Agostini, Mick Doohan, Geoff Duke, Wayne Gardner, Mike Hailwood, Daijiro Kato, Eddie Lawson, dan Anton Mang.
Serta Angel Nieto, Wayne Rainey, Phil Read, Jim Redman, Kenny Roberts, Kenny Roberts Jr, Jarno Saarinen, Kevin Schwantz, Barry Sheene, Marco Simoncelli, Freddie Spencer, Casey Stoner, John Surtees, Carlo Ubbiali, Alex Crivillé, Franco Uncini, Marco Lucchinelli, Randy Mamola, Kork Ballington, Dani Pedrosa, Stefan Dörflinger, Jorge Martinez, mendiang Nicky Hayden, dan Valentino Rossi.
"Saya tiba di sini 20 tahun silam di trek ini untuk menjalani debut saya dan saya berumur 14 tahun kala itu pada Jumat," kata Lorenzo dikutip laman resmi MotoGP.
"Sekarang, saya dianugerahi menjadi Legenda MotoGP dari Dorna, dari Carmelo (Ezpeleta), yang selalu memperlakukan saya sangat baik, dan ini lebih berarti dari kejuaraan yang saya menangi."
"Karena semua Legenda MotoGP adalah juara yang luar biasa, tapi tidak semua juara dapat disebut sebagai Legenda, jadi saya sangat bangga menjadi bagian dari kelompok luar biasa ini, nama-nama ini."
Lorenzo menjalani debut kejuaraan dunia 125cc di Jerez pada 2002, dan dari sana kariernya semakin menanjak.
Pada 2005 ia naik kelas ke kategori 250cc dan kemudian memenangi gelar juara dunia secara beruntun pada 2006-2007, merebut lebih dari separuh kemenangan selama dua musim tersebut.
Ia debut di MotoGP pada 2008 sebagai tandem Valentino Rossi di Yamaha dan meraih titel MotoGP pertamanya di tahun ketiga berlaga di kelas premier.
Baca Juga: Statistik MotoGP Spanyol 2022: Peringkat Empat Besar Super Ketat Menuju Jerez
Pada 2009 dia menjadi runner-up kejuaraan dan musim itu menyajikan salah satu balapan paling dikenang saat Lorenzo berduel dengan Rossi di Grand Prix Catalan.
Setahun berselang, Lorenzo merebut makhota juara dunia pertamanya di MotoGP di musim yang hampir sempurna baginya.
Kemudian, titel 2011 direbut Casey Stoner sebelum pada 2012 Lorenzo kembali menjadi juara dunia lagi.
Musim 2013 dan 2014 menyaksikan dominasi Marc Marquez sebelum Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP untuk ketiga kalinya pada 2015, lagi-lagi di musim yang kental dengan rivalitas Rossi vs Lorenzo.
Tahun 2016 merupakan penampilan terakhir Lorenzo bersama Yamaha. Karier sang pebalap Spanyol berlanjut ke Ducati.
Bersama pabrikan asal Italia itu, Lorenzo mempersembahkan tiga kemenangan Grand Prix sebelum pindah ke Honda dan memutuskan pensiun pada akhir 2019.
Berita Terkait
-
Tercepat di Kualifikasi, Francesco Bagnaia Klaim Pole Position MotoGP Spanyol
-
Kena 'Semprot' Aleix Espargaro di Sesi Latihan Bebas, Marc Marquez Tanggapi Santai dan Fokus MotoGP Spanyol 2022
-
Top 5 Sport: Mercedes Kemungkinan Bawa Upgrade ke F1 GP Miami
-
Fabio Quartararo Kalahkan Trio Ducati di Sesi Latihan MotoGP Spanyol
-
Tampil Trengginas di Beberapa Seri Terakhir, Aleix Espargaro Targetkan Podium di MotoGP Spanyol 2022
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen