Suara.com - Atlet angkat besi Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah, kembali mengharumkan nama Indonesia saat tampil di ajang SEA Games 2021.
Pasalnya, Rahmat Erwin Abdullah kembali berhasil mengamankan medali emas SEA Games 2021 saat tampil di kelas 73kg putra pada Sabtu (21/5/2022).
Medali emas itu diraih Rahmat Erwin Abdullah setelah mencatatkan total angkatan 345 kilogram, dengan rincian 155kg snatch dan 190kg clean and jerk.
Dengan jumlah itu, Rahmat Erwin Abdullah sukses mengungguli pesaingnya. Medali perak diraih atlet asal Thailand, Anucha Doungchi (321kg), sedangkan perunggu jadi milik atlet Malaysia, Muhammad Erry Hidayat (316kg).
Dengan demikian, catatannya itu sukses memecahkan rekor setelah sebelumnya ia sempat menciptakan rekor baru di SEA Games 2019 Filipina dengan angkatan 322kg.
Lifter berusia 22 tahun itu mengakui, motivasi terbesarnya tampil di SEA Games 2021 ini ialah memecahkan rekor dunia, di samping juga meraih medali emas.
“Saya senang bisa mendapat emas. Tapi saya sebelumnya datang ke sini (SEA Games) punya target sendiri untuk memecahkan rekor dunia (clean and jerk),” ujar Rachmat, Sabtu (21/5/2022).
Profil Rahmat Erwin Abdullah
Rahmat Erwin Abdullah merupakan lifter yang lahir di Makasar pada 13 Oktober 2000 dan dibesarkan di lingkungan keluarga angkat besi Indonesia yang memiliki prestasi mentereng.
Baca Juga: Profil Milos Pejic, Pelatih yang Torehkan Tinta Emas untuk Timnas Basket Indonesia
Bakatnya di dunia angkat besi memang diturunkan kedua orang tuanya. Ayahnya, Erwin Abdullah, dan ibunya, Ami Asun Budiono, merupakan mantan atlet angkat besi yang berprestasi.
Ayahnya pernah meraih medali perak di Kejuaraan Asia Angkat Besi 1995 yang berlangsung di Busan, Korea Selatan. Pada edisi 1999, ia sukses meraih medali perunggu.
Sementara itu, ibunya merupakan peraih medali emas angkat besi di SEA Games 1995 yang berlangsung di Thailand dan meraih pencapaian serupa di SEA Games 1997 di Jakarta.
Sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Erwin memang sudah berlatih angkat besi di bawah bimbingan ayahnya secara langsung.
Meski sempat absen dan vakum beberapa waktu, Erwin akhirnya kembali terjun ke ajang-ajang nasional saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Pengalamannya di level internasional dimulai ketika mewakili Indonesia di IWF Youth World Championship di Tokyo, Jepang, pada 2017.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Final Sepak Bola SEA Games Tembus 12 Juta, Netizen: Calo Vietnam Lebih Ngeri
-
Profil Derrick Michael, Wonderkid yang Bawa Timnas Basket Indonesia Raih Medali Emas SEA Games
-
Brad Maloney Tak Terima Malaysia Kalah dari Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021
-
Timnas Indonesia Andalkan Skuad SEA Games saat Hadapi Bangladesh di FIFA Matchday
-
Timnas Indonesia U-23 Krisis Pemain saat Lawan Malaysia, Adi Satryo Sempat Berlatih Jadi Outfield Player
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
PON Bela Diri 2025 Panen Pujian, Atlet Jateng dan Papua Barat Bersinar