Suara.com - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pebulutangkis legendaris, Liliyana Natsir atau akrab disapa Butet. Mantan ganda campuran Tontowi Ahmad ini berhasil masuk jajaran penghargaan Hall of Fame yang diberikan oleh Badminton World Federation (BWF) pada 18 Juni 2022 mendatang.
Hal ini diungkap oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto lewat akun Twitter pribadinya pada Senin, (06/06/2022) lalu.
Simak profil Liliyana Natsir alias Butet selengkapnya.
1. Latar belakang
Kiprah Butet di dunia bulutangkis berawal saat dirinya meninggalkan rumah dan sekolahnya saat umur 12 tahun di Manado demi bergabung dengan klub PB Tangkas yang berada di Jakarta. 5 tahun berlatih di PB Tangkas, dirinya pun dipanggil untuk masuk ke pemusatan latihan nasional cabang bulutangkis pada tahun 2002.
Tak ayal, kecintaannya terhadap dunia bulutangkis membuatnya meneruskan karirnya sebagai atlet dan berlatih keras selama pelatnas di Cipayung.
2. Pernah menjadi pasangan Nova Widianto
Saat dirinya mengawali karir sebagai atlet profesional, Butet sempat dipasangkan dengan mantan pebulutangkis lainnya, yaitu Nova Widianto yang sering bermain dalam ganda putra atau ganda campuran.
Laga pertama mereka berlangsung saat Piala Sudirman tahun 2003, dilanjutkan dengan Piala Uber tahun 2004. Duet keduanya berhasil memenangkan medali perak pada Olimpiade Beijing 2008 silam. Sederet prestasi duet mereka berdua juga tercatat dalam sejarah bulutangkis Indonesia.
Baca Juga: Antusias Tinggi HK Vittinghus di Indonesia Masters 2022, Bangga Kenakan Batik
3. Menjadi pasangan main Tontowi hingga pensiun
Duet ganda campurannya tidak berhenti sampai disitu. Setelah dipasangkan dengan Nova, Butet kembali bermain di ganda campuran dan dipasangkan dengan Tontowi Ahmad atau akrab disapa Owi pada pagelaran Asian Games tahun 2010.
Walau laga pertama mereka membuat mereka gagal, namun semua kekalahan tersebut seolah terbayar lunas usai pasangan Butet-Owi memenangkan dua gelar juara super series dan mendapatkan perunggu Kejuaraan Dunia.
4. Pensiun setelah Indonesia Master 2019
Torehan prestasi ganda campuran Butet-Owi ini semakin cemerlang ketika keduanya berhasil memboyong medali emas pada Olimpiade Rio 2016 lalu. Bendera merah putih yang berkibar seolah merefleksikan kehebatan keduanya yang berkarir cemerlang selama duet "maut" tersebut berlanjut.
Namun, tiga tahun setelah berhasil menggondol juara dunia ganda campuran, Butet mengumumkan bahwa dirinya gantung raket atau pensiun sebagai atlet kebanggaan Indonesia.
Berita Terkait
-
Antusias Tinggi HK Vittinghus di Indonesia Masters 2022, Bangga Kenakan Batik
-
Profil Ade Resky Dwicahyo, Pebulu Tangkis RI yang Bela Azerbaijan di Indonesia Masters 2022
-
Chico Aura Ungkap Kunci Gulung Wakil Prancis di Indonesia Masters 2022
-
Segera Dimulai, Berikut Link Live Streaming Indonesia Masters 2022
-
Jadwal Indonesia Masters 2022 Hari Ini: Kevin/Marcus Cs Siap Gebrak Istora Senayan
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025