Suara.com - Anders Antonsen, pemain bulu tangkis unggulan Denmark yang menduduki peringkat tiga dunia tunggal putra ini secara mengejutkan mundur dari Indonesia Masters 2022. Padahal, Antonsen sangat menanti momen bermain di Indonesia.
Anders Antonsen awalnya dijadwalkan bertanding pada hari ini, Rabu (8/6/2022) melawan wakil Korea Selatan, Heo Kwang-hee.
Akan tetapi, tunggal putra Korea Selatan itu berhasil melaju ke babak 16 besar tanpa mengeluarkan keringat. Sebab, Antonsen memutuskan walkover.
Anders Antonsen merupakan salah satu andalan Denmark untuk terus dominan pada nomor tunggal putra. Pria kelahiran 27 April 1997 ini punya prestasi gemilang sejak masuk kelas junior, terutama wilayah Eropa.
European Junior Championship 2015 merupakan gelar yang mengawali karir gemilang Antonsen. Antonsen kemudian meraih deretan gelar tunggal putra daerah turnamen Dutch International, Belgian International dan Irish Terbuka.
Skotlandia Terbuka menjadi turnamen level Grand Prix 2016 pertama yang dimenangi Antonsen. Setelah itu, karirnya terus menanjak, terutama ketika sukses menembus semifinal Perancis Terbuka dan Hongkong Terbuka pada 2017 lalu. Dua turnamen itu sudah berstatus Superseries.
Prestasi besar kemudian dibuatnya pada 2019, setelah progres pada 2017-2018. Antonsen secara mengejutkan menyabet gelar Super 500 Indonesia Masters 2019.
Mengalahkan Jonathan Christie 21-18, 21-16 pada babak semifinal, Antonsen menumbangkan Kento Mamota pada partai final dengan 16-21, 21-14, 21-16.
Baca Juga: Kalah di Babak Pertama, Juara Bertahan Ganda Campuran Angkat Koper dari Indonesia Masters 2022
Keberhasilan ini benar-benar melambungkan nama Antonsen di kalangan pecinta bulutangkis Tanah Air. Apalagi pada tahun yang sama, Antonsen sukses menembus final Super 1000 Indonesia Open 2019.
Sayangnya, pada turnamen berhadiah 1,25 Juta Dollar Amerika itu Antonsen gagal merebut gelar juara. Dia dikalahkan Chou Tien Chen, 18-21, 26-24 dan 15-21.
Tembus Ranking 3 Dunia
Prestasi mengkilap tahun 2019 mengantarkan Antonsen menduduki peringkat tiga dunia sejak 12 November 2019. Hebatnya, peringkat itu masih bertahan hingga sekarang. Antonsen juga memenangkan BWF World Tour Finals 2020.
Dengan koleksi 98.300 poin, Antonsen ada dibawah rekan senegaranya, Viktor Axelsen dengan 119.806 poin dan Kento Mamota dengan 112.554 poin.
Prestasi ini menjadikan Antonsen sebagai kandidat kuat dominasi Denmark di nomor tunggal putra. Antonsen memiliki usia tiga tahun lebih muda dari Axelsen.
Berita Terkait
-
Hasil Indonesia Masters 2022: Dibungkam Juara Dunia, Chico Terhenti di Babak Kedua
-
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Masters 2022: 18 wakil Merah Putih Berjuang ke Perempat Final
-
Susah Payah Singkirkan Kunlavut Vitidsarn, Anthony Ginting Akui Kurang Sabar di Awal Pertandingan
-
Indonesia Masters 2022: Kalahkan Wakil Thailand, Anthony Ginting Sebut Laga Cukup Ketat
-
Alasan Anders Antonsen Mundur dari Indonesia Masters 2022
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games