Suara.com - Ganda putri tuan rumah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengakui bahwa penampilan mereka kurang konsisten saat menghadapi unggulan kedua Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan pada perempat final Indonesia Open 2022.
Bertanding di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat, Apri/Fadia yang merupakan runner-up Indonesia Masters 2022 tersebut harus mengakui keunggulan Lee/Shin 21-14, 21-19.
“Pola permainan sebenarnya tidak ada yang berubah dari sebelumnya, kami hanya kurang konsisten di poin-poin penting,” kata Fadia dalam jumpa pers usai laga.
Setelah kehilangan gim pertama, Apri/Fadia sebetulnya sempat memimpin cukup jauh pada kedudukan 17-12 pada gim kedua. Namun keunggulan tersebut berhasil disalip oleh Lee/Shin yang dengan mudah mendapat lima poin beruntun dari error yang dilakukan pasangan Indonesia itu.
Apri/Fadia sempat membuat kedudukan imbang 19-19, namun mereka kehilangan dua poin terakhir karena kesalahan sendiri.
Apriyani mengatakan dirinya dan Fadia mengambil pelajaran dari kekalahan mereka kali ini untuk lebih konsisten dalam menerapkan pola permainan.
“Kami akan selalu belajar dengan pola permainan kami yang seperti tadi, dan kami juga harus terus konsisten,” ucap Apri.
Bagi Lee/Shin, kemenangan atas Apri/Fadia kali ini menuntaskan revans kekalahan mereka pada babak perempat final Indonesia Masters 2022 pekan lalu sekaligus membuat rekor pertemuan kedua pasangan imbang 1-1.
Baca Juga: Indonesia Open 2022: Dibungkam Wakil Korsel Ranking 2 Dunia, Apriyani/Fadia Akui Tak Konsisten
Berita Terkait
-
Indonesia Open 2022: Dibungkam Wakil Korsel Ranking 2 Dunia, Apriyani/Fadia Akui Tak Konsisten
-
Hasil Indonesia Open 2022: Apriyani/Fadia Dibungkam Ganda Korea Ranking 2 Dunia
-
Dihajar Anthony Ginting di Indonesia Open 2022, HK Vittinghus Tagih Indomie
-
Marcus/Kevin Dibungkam Wakil Korea Selatan, Legenda Bulu Tangkis Indonesia Ikut Geregetan
-
Apriyani/Fadia Tak Gentar Hadapi Ranking 2 Dunia: Kita Juga Ingin Jadi Ganda Putri Top!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025