Suara.com - Pebulu tangkis tunggal putri asal Taiwan, Tai Tzu Ying, ternyata harus melewati perjalanan luar biasa untuk bisa menjuarai ajang Indonesia Open 2022.
Sebelumnya, Tai Tzu Ying sukses memastikan menjadi yang terbaik di nomor tunggal putri Indonesia Open 2022 setelah menumbangkan wakil China, Wang Zhi Yi, di partai final.
Pada laga yang berlangsung di Istora Senayan, Minggu (19/6/2022) itu, Tai Yzu Ying sukses menumbangkan perlawanan Wang Zhi Yi dengan skor 21-23, 21-6, dan 21-15.
Tentu saja, gelar juara Indonesia Open 2022 ini terasa istimewa. Sebab, Tai Yzu Ying baru saja merampungkan studi doktoral beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, Tai Yzu Ying sudah berhasil mempertahankan disertasinya melalui sidang terbuka untuk meraih gelar doktor dari Institut Pelatihan Olahraga di Universitas Taipei pada Kamis (9/6/2022).
Hebatnya lagi, gelar PhD itu diraih oleh Tai Yzu Ying saat usianya baru menginjak 27 tahun. Sebelumnya, Tai telah menghabiskan perjalanannya di dunia akademik di kampus tersebut.
Pasalnya, jenjang sarjana, magister, hingga doktoralnya, dijalani di Universitas Taipei. Kini, ia telah menjadi seorang akademisi bulu tangkis dengan nama “Dr. Tai” setelah mendapat gelar PhD.
Sayangnya, Tai Yzu Ying tak bisa mengikuti wisuda kelulusannya tersebut. Sebab, ia harus bertanding di ajang Indonesia Open yang dimulai sejak 14 Juni 2022.
Oleh karena itu, Tai menyampaikan pidato kelulusannya lebih awal dan mengungkapkan betapa luar biasanya perjalanan yang harus dilalui untuk meraih gelar PhD tersebut.
Baca Juga: Top 5 Sport: Bos Repsol Honda Ungkap Kondisi Terkini Marc Marquez
“Meskipun atletik sangat menuntut keseriusan, Anda tidak boleh berhenti belajar. Dengan meningkatkan pengetahuan, Anda juga akan membantu karier Anda dalam olahraga,” kata Tai Tzu Ying dikutip dari Taiwan News.
“Anda juga dapat menggunakan perspektif yang lebih ilmiah untuk memecahkan masalah yang Anda hadapi Ketika Anda menghadapi kesulitan, Anda bisa menangis, Anda bisa bersedih,” lanjutnya.
“Namun, Anda tidak boleh menyerah. Saya percaya bahwa jika Anda berpegang teguh pada itu, Anda tidak akan pernah menyesal ketika melihat ke belakang. Kita hanya memiliki satu kehidupan, mari bekerja keras bersama,” tambahnya.
Tai Tzu Ying memang harus berjuang untuk berlatih membagi waktu latihannya dan waktu untuk merampungkan studinya. Sebab, selama berkuliah, dia juga harus mengikuti sejumlah kejuaraan di dunia.
“Cara saya membagi waktu untuk mendapatkan gelar, saya harus berbicara dengan dosen untuk mengatur waktu,” kata Tzu Ying usai menjuarai Indonesia Open 2022, Minggu (19/6/2022).
“Kalau tidak ada latihan, saya mencari waktu untuk menemui dosen. Ada permintaan juga ke dosensupaya lebih banyak kelas online karena pandemi,” ia menambahkan.
Berita Terkait
-
Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun, Akhiri Perjalanan Gemilang di Dunia Bulu Tangkis
-
Hong Kong Open 2024: Lolos Babak 16 Besar, Putri KW Dihadang Tai Tzu Ying
-
Gregoria Mariska Tunjung Gagal ke Final Japan Open 2023, Kalah dari China!
-
3 Pebulutangkis Dunia Peraih Prize Money Tertinggi di Turnamen BWF 2022
-
Jadwal dan Link Live Streaming Japan Open 2022: Nihil Wakil Indonesia, Perang Bintang Tercipta di Semifinal
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor