Suara.com - Juara Wimbledon Novak Djokovic berharap pihak berwenang Amerika Serikat mengubah aturan masuk sehingga memungkinkan dia berkompetisi di US Open, meskipun petenis Serbia itu menolak divaksin COVID-19.
Unggulan teratas itu mengalahkan Nick Kyrgios dalam empat set, Minggu, untuk memenangi gelar ketujuh di All England Club dan mahkota Grand Slam ke-21 secara keseluruhan -- hanya satu di belakang Rafael Nadal.
Sekarang dia menargetkan gelar US Open keempat setelah kalah dari Daniil Medvedev di final tahun lalu.
Namun, statusnya yang tidak divaksinasi berarti dia tidak akan diizinkan masuk ke Amerika Serikat untuk bermain di turnamen yang akan dimulai bulan depan.
"Saya tidak divaksinasi dan saya tidak berencana untuk divaksinasi, jadi satu-satunya kabar baik yang bisa saya dapatkan adalah mereka menghapus kartu vaksin hijau yang diwajibkan atau apa pun namanya untuk memasuki Amerika Serikat atau pengecualian," kata pria 35 tahun itu, dikutip dari AFP.
"Saya tidak berpikir pembebasan bisa terjadi... Saya pikir itu hanya apakah mereka menghapus ini pada waktunya bagi saya untuk sampai ke AS."
Petenis Serbia itu dideportasi dari Australia karena status vaksinasinya pada Januari, mencegahnya mempertahankan gelar Australian Open.
Djokovic mengakui bahwa hal itu adalah awal yang sulit untuk tahun ini dan dia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pulih.
"Ini sangat mempengaruhi saya dalam beberapa bulan pertama tahun ini," kata Djokovic.
Baca Juga: Novak Djokovic akan Traktir Kyrgios usai Juara Wimbledon 2022
"Saya tidak merasa hebat secara umum. Maksud saya, secara mental, emosional, saya tidak berada di tempat yang baik."
"Saya ingin bermain, tetapi pada saat yang sama ketika saya pergi ke lapangan di Dubai, turnamen pertama tahun ini, saya merasakan begitu banyak tekanan dan emosi yang terjadi."
"Saya tidak merasa diri saya di lapangan. Saya menyadari pada saat itu bahwa itu akan memakan waktu, bahwa saya harus bersabar, dan cepat atau lambat saya akan mendapatkan diri saya dalam keadaan optimal, di mana saya ingin itu terjadi," ujarnya menambahkan.
[Antara]
Berita Terkait
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
21 Tahun Berlalu, Janice Tjen Pecahkan Kutukan Tenis Indonesia di Grand Slam
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Aryna Sabalenka Cetak Sejarah Usai Jadi Juara US Open, Hadiah Total 1,4 Triliun!
-
Investasi Lapangan Padel Meroket, HIPMI Jaya Lihat Tenis Masuki Titik Balik
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025
-
Kualifikasi MotoGP Indonesia: Marco Bezzecchi Lampaui Rekor Catatan Waktu Tercepat Jorge Martin
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer
-
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2025, Nonton di Sini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus