Suara.com - Iran bermain dominan sejak awal hingga akhirnya berhasil mengalahkan Kazahstan untuk memuncaki klasemen Grup C FIBA Asia Cup 2022 dalam pertandingan yang digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/7/2022).
Pada kuarter pertama, tim Kazahstan masih dapat mengimbangi permainan Iran dengan perbedaan skor yang tidak terlalu jauh, yakni 24-27. Namun, tim asuhan Oleg Kiselev itu seperti mati langkah pada kuarter kedua saat margin semakin lebar dengan 33-42.
Pada paruh kedua, Kazakhstan semakin banyak melakukan turnover yang membuat skor semakin jauh untuk dikejar 42-70, dan pertandingan berakhir dengan kemenangan Iran 96-60.
"Kami mencoba untuk melawan di kuarter keempat, kami tahu skor-nya tidak bagus bagi kami. Setidaknya kami telah menunjukkan karakter kami di awal pertandingan,” ujar Kiselev dalam konferensi pers selepas pertandingan.
Menengok sejarah pertemuan keduanya, Kazakhstan sebenarnya berhasil mengalahkan Iran dua kali dalam kualifikasi Piala Dunia. Menanggapi hal itu, Kiselev mengatakan bahwa kali ini merupakan turnamen yang berbeda sehingga tidak dapat disamakan.
Menurut dia, anak asuhannya telah bermain agresif pada kuarter pertama, sehingga perlu untuk diapresiasi.
Namun, permainan agresif Kazakhstan tampaknya tidak cukup saat berhadapan dengan Iran yang memiliki pertahanan yang luar biasa, sehingga dapat dengan mudah melakukan serangan.
"Ketika kamu bermain di turnamen yang terpenting adalah menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu, dan itu yang menurut saya tim kami lakukan. Sebagai tim kami melakukan pekerjaan yang sangat baik. Fokus kami pada pertahanan, kemudian melakukan serangan dan rencana itu berjalan baik hari ini,” ujar bintang tim nasional bola basket Iran Hamed Haddadi.
Sementara pelatih kepala Saeed Aemaghani mengatakan tim menyesuaikan permainan lawan pada setiap pertandingan, Haddadi justru melihat fokus dalam kekuatan tim menjadi hal yang penting untuk mendikte tim lain.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2022: Timnas Basket Siap All Out saat Hadapi Australia
"Seperti Jepang, mereka bermain cepat, kami tidak bisa menyesuaikan seperti mereka. Terkadang kita harus mendikte lawan bahwa mereka yang harus bermain dengan bagaimana cara kita bermain,” kata Haddadi, yang berusia 37 tahun.
Terlepas dari hal itu, Aemaghani menyebut ramuan dari perpaduan pemain senior dan junior menjadi racikan pas dalam tim asuhannya.
"Menurut saya kombinasi yang sangat bagus, pemain berpengalaman dapat membantu pemain muda. Contohnya pada pertandingan kali ini dimana pemain berpengalaman bersama pemain muda turun ke lapangan,” ujar Aemaghani seperti dimuat Antara.
"Kapan pun kami punya kemungkinan seperti itu tentunya akan kami lakukan agar pemain muda dapat mencicipi pertandingan internasional, dan tentu saja secara bertahap.”
Pada pertandingan penyisihan Grup C selanjutnya yang dijadwalkan hari Minggu,Iran akan berhadapan dengan Jepang, sementara Kazakhstan akan bertemu dengan Suriah.
Berita Terkait
-
Israel vs Iran: Potensi Perang Dunia III?
-
CEK FAKTA: Benarkah Kementerian Dalam Negeri Israel Dihantam Rudal Iran?
-
Iran: Serangan Israel Hancurkan Kepercayaan, Hubungan dengan AS "Di Bawah Nol"
-
CEK FAKTA: Warga AS Demo Tolak Serangan Trump ke Iran Beredar di X
-
CEK FAKTA: Iran Gelar Sayembara Bunuh Trump dan Netanyahu?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya