Filipina yang menjadi juara bola basket pertama kali sejak 1989 dan hingga penyelenggara 2019 hanya sempat melepas gelar kepada Malaysia pada 1979 dan 1989 ini, akhirnya harus mengakui keunggulan Indonesia sebagai juara baru bola basket di kawasan Asia Tenggara.
Publik merekam bagaimana sukacita terjadi di lapangan Thanh Try Gymnasium sesaat pluit akhir pertandingan berbunyi.
Semua pemain nyaris menangis, dan berlanjut hingga ke kamar ganti. Sungguh momen yang tak terlupakan.
“Sejak lahir, saya tahunya juara bola basket itu Filipina. Benar-benar tak menyangka kami membuat sejarah bagi Indonesia,” kata Juan Laurent, salah satu pemain Timnas yang diwawancarai Antara setelah laga itu.
Timnas Indonesia di SEA Games benar-benar tampil beda. Hadirnya Marques Bolden, pemain bola basket profesional Indonesia kelahiran Amerika untuk Salt Lake City Stars dari NBA G League membuat timnas nyaris tak dapat dihentikan hingga ke final.
Selain itu, adanya sejumlah pemain peranakan, seperti Derrcik Michael dan Brandon Jawato juga membuat Indonesia semakin unggul, baik dari sektor offensif maupun defensif.
Satu hal lagi yang menjadi keuntungan Indonesia ketika itu, Filipina sebagai tim yang diunggulkan bisa dikatkaan buta kekuatan Indonesia.
Adanya COVID-19 yang membuat tidak adanya turnamen dalam tiga tahun terakhir membuat kekuatan maupun perubahan-perubahan ‘besar’ di Timnas Indonesia nyaris tak terbaca.
Alhasil Indonesia tak terbendung saat tampil di final SEA Games dengan berhasil menggasak Filipina sebagai peringkat 34 dunia.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming FIBA Asia Cup 2022: Laga Hidup Mati Indonesia vs China
Lantas bagaimana di FIBA Asia Cup 2022 di Jakarta, 12-24 Juli?
Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) sedari awal menargetkan Timnas bola basket putra dapat menembus babak delapan besar demi mengamankan tiket ke FIBA World Cup 2023, yang mana Indonesia menjadi tuan rumah.
Lantaran itu, Perbasi menargetkan SEA Games sebagai ajang uji coba untuk meraih hasil maksimal di FIBA Asia Cup 2022.
“Dan kami membuktikan, bisa dapat emas di SEA Games. Kini langkah berikutnya di FIBA Asia Cup, target delapan besar,” kata Sekretaris Jenderal PP Perbasi Nirmala Dewi.
Penyisihan Grup
Jika menelisik penampilan Bolden dkk pada FIBA Asia Cup, terutama pada tiga pertandingan babak penyisihan Grup A maka sejatinya peluang sungguh terbuka.
Berita Terkait
-
Timnas Basket Indonesia Perkuat Chemistry di Australia, Prastawa: Tak Boleh Ada Kesalahan Lagi!
-
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Berharap Hadapi Lawan Kuat di Australia
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP