Sport / Arena
Selasa, 09 Desember 2025 | 07:27 WIB
Pebasket Timnas Indonesia,, Andakara Prastawa Dhyaksa, melakukan drible saat timnya menghadapi Satya Wacana Salatiga di laga pertama Seri VI IBL 2020, Jumat (6/3/2020). [Dok. IBL]
Baca 10 detik
  • Kapten Timnas Basket Indonesia, Andakara Prastawa, menyatakan tim sangat menantikan SEA Games 2025 di Thailand.
  • Persiapan tim kini berfokus intens pada analisis strategi menghadapi lawan-lawan yang akan dihadapi.
  • Indonesia akan tampil tanpa pemain naturalisasi karena mengikuti regulasi tuan rumah Thailand yang telah ditetapkan.

Suara.com - Kapten Timnas bola basket Indonesia, Andakara Prastawa, menyampaikan bahwa dirinya dan para pemain lain sudah sangat menantikan kesempatan tampil di SEA Games 2025. Ia menilai persiapan tim semakin matang menjelang keberangkatan ke Thailand.

“SEA Games sudah tinggal beberapa hari lagi. Kamis (11/12) kalau tidak salah berangkat pagi. Kami sudah sangat excited,” kata Prastawa saat ditemui usai acara penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Bakrie dengan Pelita Jaya di Bakrie Tower, Jakarta, Senin.

Menurutnya, fokus latihan kini diarahkan sepenuhnya pada analisis dan strategi menghadapi para calon lawan. Intensitas program latihan pun meningkat seiring mendekatnya jadwal pertandingan.

“Persiapannya sudah mengerucut ke tim-tim yang akan kami lawan. Jadi sudah lebih intense lagi dan kami sudah excited banget ingin cepet-cepet tanding saja sih kalau dari kami,” katanya melanjutkan.

Pada edisi kali ini, skuad Indonesia tidak diperkuat pemain naturalisasi. Kebijakan tersebut mengikuti aturan tuan rumah Thailand yang menetapkan batasan, yakni hanya pemain naturalisasi yang telah memiliki paspor negara baru sebelum usia 16 tahun yang boleh tampil.

Meski begitu, Prastawa menegaskan bahwa absennya pemain naturalisasi bukan alasan untuk menurunkan ambisi tim.

“Saya sudah ada di timnas dari 2013, 2015, 2017, naturalisasi kami mungkin hanya pada 2015 atau 2017. Pokoknya kami sudah biasa juga kok main tanpa naturalisasi, kenapa jadi harus bergantung ke naturalisasi? Nggak juga kan?!” ujarnya menegaskan.

Ia menambahkan bahwa kekuatan utama Timnas Indonesia justru terletak pada kualitas pemain lokal dan kemampuan pelatih yang menangani tim saat ini.

“Kami punya pemain-pemain lokal yang bagus, kami punya pelatih baru yang bagus juga. Jadi bukan alasan dan kita semua sudah siap saja buat main,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Kata-kata Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Dipecundangi Filipina

(Antara)

Load More