Suara.com - Atlet para-atletik Saptoyogo Purnomo mengaku tidak puas sekalipun sukses meraih medali emas nomor lari 100meter putra T37 dalam ASEAN Para Games 2022.
Saptoyogo menjadi yang terbaik setelah menorehkan waktu 11,420 detik dalam lomba di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Senin (1/8/2022).
Dia mengalahkan Le Van dari Vietnam yang membukukan waktu 12,940 detik dan Sakphet dari Thailand dengan 13,990 detik.
Catatan waktu tersebut masih di bawah catatan waktu terbaiknya ketika meraih perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 pada 11,31 detik.
"Persiapan sudah lama. Setelah Parimpilade Tokyo 2020, saya langsung persiapan lagi. Jadi berkelanjutan," kata Saptoyogo usai lomba.
Atlet asal Banyumas itu mengatakan hasil ASEAN Para Games 2022 menjadi acuan untuk tampil dalam Asian Para Games 2023.
Dia juga berharap tampil dalam Paralimpiade Paris 2024.
“Saya tahun depan targetnya di Asia. Kalau Paralimpiade Paris, semoga bisa ikut kalau target di sana bisa pecah rekor, semoga bisa 11,0 detik,” kata Saptoyogo yang bakal turun dalam nomor 200 meter, 400 meter dan estafet.
Indonesia juga meraih medali emas dari nomor 100meter T13 setelah Putri Aulia finis tercepat dengan mencatat waktu 12,97 detik.
Baca Juga: Ketua INASPOC Pastikan Presiden Jokowi Hadiri Penutupan ASEAN Para Games 2022
"Bersyukur bisa finis terdepan karena ini adalah ASEAN Para Games terakhir saya. Setelah ini, saya akan fokus menjalankan program bersama keluarga," kata Putri.
Berita Terkait
-
Saptoyogo Purnomo dan Medali Perak Paralimpiade untuk Kado Kehamilan Istri Tercinta
-
Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Paris, Saptoyogo Purnomo Pecah Rekor
-
Saptoyogo Purnomo Siap Pecahkan Rekor Lagi di Paris, Indonesia Optimistis Raih Medali
-
Raih Tiga Emas Bikin Saptoyogo Makin Percaya Diri untuk Paralimpiade 2024 Paris
-
Saptoyogo Rebut Medali Emas Ketiga dan Pecahkan Rekor di Asian Para Games 2022 Hangzhou
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun