Suara.com - Tim bola voli duduk putri Indonesia tampil dominan sehingga mampu menang mudah 3-0 atas Thailand pada laga final ASEAN Para Games 2022 Solo, di GOR UTP Karangayar, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2022), dan emas-pun dipersembahkan untuk Indonesia.
Bertanding di rumah sendiri, tim voli duduk putri Indonesia tampil penuh percaya diri. Apalagi dukungan dari penonton yang memenuhi stadion tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada Diah Dwiyanti dan kawan-kawan.
Pada set pertama, tim Indonesia langsung memberikan kejutan dengan unggul cukup jauh. Serangan dari Anissa Tindy Lestary bahkan membuat pemain Thailand kocar-kacir. Akhirnya tim tuan rumah mampu menang dengan skor 25-15.
Memasuki set kedua, tim Indonesia lebih dominan membuat lawan tertinggal jauh 1-5. Lagi-lagi Anissa Tindy Lestary menjadi bintang. Selain melalui smes keras, pemain yang akrab dipanggil Icha ini juga jago dalam melakukan servis keras.
Poin demi poin terus diraih dan membuat penonton lebih gemuruh termasuk dukungan dari anak-anak terus yang menggema hingga laga set kedua berakhir dengan skor 25-10.
Pada set ketiga atau penentuan, anak asuh Andri Asrul Setiyawan bermain lebih tenang meski lawan mampu memberikan perlawanan. Bahkan mampu membuat kedudukan 3-3. Namun, setelah itu tim Indonesia langsung menggebrak dan meninggalkan lawan.
Serangan demi serangan terus dilakukan dan membuat penonton lebih riuh lagi dalam memberikan dukungan. Akhirnya tim Indonesia sukses mengakhiri laga dengan 25-6. Emas bisa diraih dan medali perak diberikan kepada Thailand, sedangkan perunggu untuk Kamboja.
"Alhamdulillah apa yang ditargetkan bisa tercapai. Latihan keras yang selama ini kami lakukan bisa membuahkan hasil. Ini buah dari kerja sama yang kami lakukan," kata salah satu pemain tim Indonesia, Diah Dwiyanti seperti dimuat Antara.
Pemain asal Bandung itu mengaku prestasi yang diraih di ASEAN Para Games 2022 akan dijadikan penyemangat dan motivasi untuk meraih prestasi di level yang lebih tinggi. Apalagi peluang untuk mendapatkannya cukup terbuka.
Baca Juga: Para-renang Target 4-5 Medali Emas di Hari Keempat ASEAN Para Games 2022
Sementara itu, pelatih tim voli duduk putri Indonesia Andri Asrul Setiyawan mengaku cukup bangga karena target emas yang dicanangkan mampu dipenuhi meski perjalanan untuk mencapainya membutuhkan perjuangan.
"Voli duduk kan berbeda meski secara permainan sama dengan pada umumnya. Komunikasi antar pemain sangat menentukan. Yang jelas kami ucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia," katanya usai pertandingan.
Ditanya strategi saat menghadapi Thailand di final, Andri Asrul Setiyawan menjelaskan bahkan dirinya hanya menginstruksikan ke pemain untuk mewaspadai bola langsung dari lawan. Strategi yang diminta ternyata mampu dilaksanakan dengan baik oleh Dina Rulina dan kawan-kawan.
Berita Terkait
-
Lebihi Target Emas, Ini 4 Fakta Prestasi Kontingen Indonesia di Asian Para Games 2022
-
Saptoyogo Sumbang Medali Emas Pertama untuk Indonesia di APG 2022 Hangzhou
-
Presiden Jokowi Berikan Bonus Untuk Atlet ASEAN Para Games 2022
-
Presiden Jokowi Berikan Bonus Rp309 Miliar bagi Atlet ASEAN Para Games 2022
-
Yogyakarta Tuan Rumah Turnamen Para Badminton Internasional 2022
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya