Pada Olimpiade 2020 Tokyo, cabor panjat tebing menjalani debut di multievent olahraga terakbar dunia itu. Namun, yang dipertandingkan hanyalah nomor kombinasi putra dan putri.
Situasi itu membuat atlet panjat tebing Indonesia yang lebih fasih di nomor speed baik putra maupun putri, harus absen di Olimpiade 2020 Tokyo karena gagal lolos kualifikasi.
Kini, panjat tebing bakal dipertandingkan dengan nomor yang lebih banyak di Olimpiade 2024 Paris, yakni kombinasi Boulder & lead (putra/putri) serta speed (putra/putri).
"Di 2024, saya yakin bahwa medali [emas] Olimpiade Indonesia pasti lebih dari satu. Cuma berapanya saya tak tahu, tapi saya cukup yakin di Olimpiade 2024 Paris, medali emas Indonesia pasti lebih dari satu," jelas Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari.
Tag
Berita Terkait
-
NOC: PBSI Jadi Tolok Ukur Pembinaan Atlet Nasional
-
NOC Indonesia Usung Pesan Perdamaian pada Olympic Day 2022
-
Olimpiade Tokyo Habiskan Biaya Dua Kali Lipat dari Perkiraan Awal
-
Ketua KOI: Bulutangkis Masih Jadi Tolok Ukur Tata Kelola Olahraga
-
KOI Jajaki Kans Kerja Sama dengan Hungaria di Bidang Olahraga
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez