Suara.com - Presiden NOC Indonesia (Komite Olimpiade Indonesia), Raja Sapta Oktohari, optimis kontingen Merah Putih bisa meraih lebih banyak medali emas ketika tampil di Olimpiade 2024 di Paris tahun depan.
Menurut Raja Sapta Oktohari, kualiatas atlet Indonesia saat ini dinilai mampu membawa kontingen Merah Putih meraih hasil bagus di Paris 2024 melebihi torehan yang didapat pada Olimpiade 2020 Tokyo tahun lalu.
Pada Olimpiade Tokyo, Indonesia cuma mampu membawa pulang lima medali dengan rincian satu emas, satu perak dan satu perunggu. Hasil itu sedikit lebih baik dari Olimpiade 2016 Rio de Janeiro di mana tim Merah Putih cuma mempersembahkan satu medali emas dan dua perak.
Raja Sapta Oktohari menjelaskan bahwa prestasi dari ranah olahraga, khususnya Olimpiade, memiliki peran penting bagi masyarakat Indonesia. Prestasi yang lebih baik, dinilainya punya andil dalam mengobarkan energi serta rasa cinta masyarakat terhadap Tanah Air.
"Di Olimpiade Rio de Janeiro dan Olimpiade Tokyo, kalau dilihat, Indonesia kan masing-masing hanya mendapat satu medali emas di bulu tangkis nomor ganda campuran dan ganda putri," ujar Raja Sapta Oktohari kepada Suara.com, Kamis (11/8/2022).
"Bisa dibayangkan bagaimana kalau Indonesia dapat 2 atau 3 emas [dalam satu edisi Olimpiade]? itu pasti jadi energi luar biasa bagi bangsa Indonesia."
"Itu PR (pekerjaan rumah--Red) kita. Membangun karakter masyarakat Indonesia itu refeksinya bisa dari prestasi olahraga kita," tambahnya.
Jelang menatap Olimpiade 2024, Indonesia yang tercatat cuma mampu meraih medali emas via cabor bulu tangkis, kini mendapat angin segar di mana beberapa cabor lain punya portensi menjanjikan untuk berprestasi.
Salah satu cabang olahraga yang dinilai potensial memberikan Indonesia medali emas di Olimpiade 2024 Paris adalah panjat tebing. Atlet-atlet di bawah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) kerap mencetak prestasi mentereng di event kelas dunia.
Baca Juga: Capai Target di SEA Games 2021, Rowing Fokus ke Olimpiade 2024 Paris
Bahkan, setelah Aries Susanti Rahayu mendulang prestasi di Asian Games 2018 hingga memecahkan rekor dunia nomor speed putri di ajang IFSC World Cup Xiamen 2019, atlet panjat tebing berprestasi lain pun bermunculan.
Teranyar, atlet panjat tebing Kiromal Katibin berhasil bikin dunia tercengang setelah berkali-kali memecahkan rekor dunia nomor speed putra atas namanya sendiri.
Kiromal Katibin memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri pada kualifikasi nomor speed IFSC World Cup 2022 yang berlangsung di Chamonix, Perancis pada 8 Juli lalu.
Atlet yang dijuluki sebagai Spider-man Indonesia itu mencatatkan waktu 5,00 detik alias lebih baik dari catatan waktunya kala memecahkan rekor dunia dengan 5,04 deetik di IFSC World Cup 2022 di Villars, Swiss beberapa waktu lalu.
Meski Raja Sapta Oktohari tidak menjelaskan cabor mana selain bulu tangkis yang berpotensi mempersembahkan medali emas di Olimpiade 2024 Paris, panjat tebing patut masuk hitungan sebagai pundi medali emas bagi kontingen Indonesia.
Selain karena tren prestasi atletnya yang tengah naik, terdapat juga fakta bahwa Olimpiade 2024 Paris untuk pertama kalinya dalam sejarah bakal melombakan cabor panjat tebing dengan nomor yang lebih banyak.
Tag
Berita Terkait
-
NOC: PBSI Jadi Tolok Ukur Pembinaan Atlet Nasional
-
NOC Indonesia Usung Pesan Perdamaian pada Olympic Day 2022
-
Olimpiade Tokyo Habiskan Biaya Dua Kali Lipat dari Perkiraan Awal
-
Ketua KOI: Bulutangkis Masih Jadi Tolok Ukur Tata Kelola Olahraga
-
KOI Jajaki Kans Kerja Sama dengan Hungaria di Bidang Olahraga
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra