Suara.com - Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton mengatakan ia merasakan tranformasi dalam dirinya setelah jalan-jalan ke Afrika selama jeda musim panas Formula 1 bulan ini.
Hamilton mendokumentasikan perjalanannya di Namibia, Rwanda, Kenya dan Tanzania di media sosial.
"Dua pekan terakhir menjadi hari-hari terbaik sepanjang hidup saya," kata pebalap Inggris berusia 37 tahun itu lewat Instagram, Kamis (18/8/2022) , seperti dimuat Antara.
"Saya bukan lagi orang yang sama seperti saya sebelum perjalanan ini, semua keindahan, cinta dan kedamaian yang saya alami telah membuat saya bertransformasi sepenuhnya.
"Foto sebanyak apapun tak dapat menggambarkan apa yang saya rasakan sekarang dan apa yang ingin saya katakan."
Hamilton merupakan satu-satunya pebalap F1 keturunan kulit hitam. Kakek-neneknya bermigrasi ke Inggris dari Karibia.
"Saya merasa terhubung dengan asal saya dan sejarah saya dan saya merasa leluhur bersama saya lebih kuat dari sebelumnya."
Selama tur di Afrika, Hamilton bertemu dengan suku Pokot di Kenya, bercengkerama dengan satwa gajah dan jerapah di suaka Reteti di negara tersebut, berjalan lintas alam di Rwanda sembari menyapa masyarakat sekitar dan mengunjungi habitat satwa gorila.
Hamilton telah menyuarakan agar F1 kembali digelar di benua hitam itu, dan penyelenggara telah mengadakan pembahasan dengan promotor setempat di Afrika Selatan soal wacana membawa kembali balapan jet darat itu ke Kyalami untuk pertama kalinya sejak 1993.
"Tempat ini begitu dekat di hati saya dan paling penting bagi saya agar balapan kembali ke Afrika Selatan," kata Hamilton tahun lalu saat kampanye kesetaraan ras dan keberagaman.
Baca Juga: FIA Setujui Regulasi Mesin Formula 1 untuk Musim 2026
"Saya rasa terdapat jumlah pengikut yang besar di sana dan akan sangat bagus dapat menyoroti betapa indahnya tanah air itu."
Setelah jeda selama sebulan, sirkus Formula 1 akan bergulir kembali untuk paruh kedua musim di Grand Prix Belgia, Sirkuit Spa-Francorchamps pada 28 Agustus nanti.
Berita Terkait
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta