Suara.com - Pembalap tim Yamaha pabrikan Fabio Quartararo akan melakukan pendekatan yang berbeda di Sepang, Malaysia demi mengejar rival utamanya, Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim ini.
Bagnaia untuk pertama kalinya mengambil alih pimpinan klasemen MotoGP dalam kariernya setelah Fabio Quartararo terjatuh di Grand Prix Australia, pekan lalu.
Sang pembalap Ducati finis P3 demi meraih matchpoint pertamanya dan menggeser rivalnya dari tim Yamaha itu ke peringkat dua dengan margin 14 poin dengan dua balapan tersisa.
Quartararo, yang belum pernah memenangi balapan lagi sejak di Sachsenring, akan menjalani tugas berat untuk membalikkan keadaan di dua seri terakhir demi mempertahankan statusnya sebagai juara dunia.
Namun, sang pembalap Prancis kini mengadopsi mentalitas baru yaitu akan tampil tanpa beban dan mendorong limit performanya sejak sesi latihan pertama di Sepang.
"Khususnya pada balapan-balapan sebelumnya, saya tidak terlalu menikmatinya, tapi sekarang saya berada pada posisi di mana saya tidak perlu benar-benar memikirkan segalanya, hanya mendorong diri saya ke limit," kata Quartararo pada jumpa pers pralomba di Sepang, Malaysia seperti dilansir MotoGP.
"Ini tentunya mentalitas yang berbeda dan saya akan membuat GP ini dalam suasana hati yang berbeda," ujarnya menambahkan.
Quartararo, yang mengumpulkan hanya delapan poin dari empat balapan terakhir, tampil melempem sejak paruh kedua musim, ketika sebaliknya Bagnaia justru bangkit untuk mengubah keadaan dengan mengonversi defisit 91 poin sejak di Sachsenring menjadi matchpoint pada balapan penultima di Sepang.
Pembalap Aprilia Aleix Espargaro juga masih berpeluang dalam perebutan gelar, menempati peringkat tiga dengan selisih 24 poin.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Mulai Rasakan Tekanan Jelang Balapan Penentu Gelar di Sepang
Sedangkan pembalap Gresini Enea Bastianini kemungkinan mendapat team order dari Ducati untuk mengalah meski dirinya juga masih berjarak 41 poin dari calon rekan satu timnya di tim pabrikan musim depan itu.
Sepang menawarkan kesempatan pertama bagi Bagnaia untuk menjadi pebalap Italia pertama yang meraih gelar juara dunia MotoGP setelah Valentino Rossi pada 2009 dan juga sebagai pebalap Ducati pertama yang juara sejak 2007.
"Ini belum usai. Apabila dia (Bagnaia) bisa melakukannya, kami juga bisa," kata Quartararo.
"Seperti yang saya katakan, paruh kedua musim sangat buruk, kami bisa mengubahnya dan mencoba tampil baik pada dua balapan terakhir ini," ujarnya melengkapi.
MotoGP kembali digelar di Malaysia untuk pertama kalinya sejak 2019 setelah dua musim lalu balapan di sana dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Penyelenggara memprediksi sebanyak 170.000 penonton akan memadati Sirkuit Sepang selama tiga hari penyelenggaraan balapan. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Kedatangan logistik MotoGP Mandalika 2025
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Persiapan Sirkuit Mandalika Jelang Gelaran MotoGP 2025
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar