Suara.com - Mengenal Morten Frost, legenda bulu tangkis Denmark yang belum lama ini melayangkan pujian untuk tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Sebagaimana diketahui, Anthony Sinisuka Ginting baru saja menjuarai turnamen level World Tour Super 300 bertajuk Hylo Open 2022 di Jerman.
Di turnamen ini, pebulu tangkis kelahiran Cimahi 26 tahun silam tersebut mampu merengkuh gelar juara usai mengalahkan Chou Tien-chen.
Di partai final, Ginting dengan perkasa mampu mengalahkan wakil Taiwan tersebut lewat Rubber Game dengan skor 18-21, 21-11, dan 24-22.
Tak pelak, keberhasilan menjuarai Hylo Open 2022 ini membuat nama Ginting pun dipuja-puja oleh beberapa pihak, utamanya Badminton Lovers.
Namun sebelum menerima pujian karena menjuarai Hylo Open 2022, Ginting sempat mendapatkan pujian dari legenda bulu tangkis asal Denmark, Morten Frost Hansen.
Legenda bulu tangkis berusia 64 tahun itu memberikan pujian kepada Ginting sebagai salah satu pebulu tangkis tercepat.
Pujian ini disampaikannya kepada SPOTV saat ditanyai pebulu tangkis tunggal putra dengan skill terbaik di bulu tangkis.
Selain Ginting, Morten Frost juga memuji pebulu tangkis Indonesia lainnya seperti Jonatan Christie sebagai pemilik permainan fisik terbaik dan Taufik Hidayat sebagai pemilik teknik terbaik.
Baca Juga: Ranking BWF Rehan/Lisa Melesat Usai Juara Hylo Open 2022
Lantas, siapakah sosok Morten Frost Hansen tersebut? Berikut profilnya.
Legenda Bulu Tangkis Denmark
Morten Frost Hansen merupakan legenda bulu tangkis sektor tunggal dan ganda putra asal Denmark yang lahir pada 4 April 1958.
Kiprahnya di dunia bulu tangkis pun cukup menarik, karena ia mampu menduduki tiga peringkat teratas di ranking dunia selama 12 tahun.
Selama kariernya, Morten Frost mampu menjuarai berbagai turnamen yang ada, kecuali Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di mana ia hanya mampu meraih dua medali perak pada 1985 dan 1987.
Bahkan kegagalan itu membuat Morten Frost mendapat julukan unik, yakni sebagai pebulu tangkis terhebat di dunia yang tak pernah memenangkan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis.
Kehebatan Morten Frost sendiri terlihat dari prestasinya. Selama berkarier di dunia tepok bulu, ia mampu meraih beragam gelar bergengsi.
Tercatat Morten Frost pernah menjuarai All England sebanyak tiga kali dengan mengalahkan legenda-legenda bulu tangkis Indonesia seperti Liem Swi King dan Icuk Sugiarto.
Gelar All England-nya bisa saja bertambah banyak asal Morten Frost kala itu tak menjadi Runner Up sebanyak empat kali.
Tak hanya tampil apik di sektor tunggal putra, Morten Frost juga mampu tampil apik di sektor ganda putra, terutama saat berpasangan dengan Jesep Helledie dan menjuarai Scottish Open 1984.
Usai gantung raket, Morten Frost terjun ke dunia kepelatihan dengan menukangi tim bulu tangkis Denmark. Di tangannya, negaranya pun mampu meraih beragam gelar.
Total lebih dari 20 gelar internasional mampu direngkuh Denmark di bawah arahan Morten Frost, seperti medali emas Olimpiade 1996.
Setelahnya ia sempat menukangi Malaysia dan Afrika Selatan. Selain itu, Morten Frost juga sempat menjadi Direktur Teknik bagi Negeri Jiran.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda