Sport / Raket
Senin, 08 September 2025 | 10:46 WIB
Anthony Sinisuka Ginting ikut Hong Kong Open 2025. (X/INABadminton)
Baca 10 detik
  • Indonesia mengirimkan 12 wakil ke Hong Kong Open 2025 dengan target merebut kembali gelar setelah pulang tanpa trofi pada edisi 2024.
  • Kembalinya pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan adanya kombinasi-kombinasi baru membuat sektor ini paling dinantikan.
  • Penarikan Fajar/Rian dan rencana reuni Fajar dengan Fikri di turnamen selanjutnya menjadi sinyal adanya strategi baru di sektor andalan Indonesia.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Sebuah misi balas dendam siap digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon. Setelah pulang dengan tangan hampa pada edisi 2024, Indonesia mengirim 12 wakil terbaiknya untuk berjuang merebut kembali mahkota juara di turnamen BWF World Tour Super 500 Hong Kong Open 2025 pada 9-12 September mendatang.

Skuad Merah Putih kali ini datang dengan wajah yang penuh kejutan.

Ada yang kembali dari 'medan perang' cedera, ada kombinasi baru yang siap menggebrak, dan ada keputusan strategis yang menarik untuk dicermati.

Ini bukan sekadar turnamen biasa; ini adalah pertaruhan gengsi di kejuaraan berhadiah total 500 ribu dolar AS. Siapa saja 12 pejuang yang akan turun gunung? Berikut adalah 3 sorotan utama dari skuad Merah Putih kali ini.

Semua mata akan tertuju pada sektor ini. Pasangan peraih medali emas Olimpiade, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, akhirnya resmi comeback!

Setelah Fadia pulih dari cedera, juara bertahan Hong Kong Open 2023 ini siap kembali menebar teror di lapangan.

Tak hanya itu, PBSI juga menurunkan tiga pasangan lain dengan kombinasi segar yang penuh potensi, termasuk duet anyar Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari.

Sektor ganda putri benar-benar menjadi etalase kekuatan baru Indonesia.

Keputusan paling mengejutkan datang dari sektor ganda putra dengan ditariknya pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia BWF 2025: Indra Widjaja Optimistis Anthony Ginting Bangkit

Namun, ini bukanlah kabar buruk. Penarikan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang, di mana Fajar dipersiapkan untuk kembali berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri di dua turnamen berikutnya.

Kini, beban pembuktian berada di pundak Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana dan pasangan independen Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani untuk menjaga marwah ganda putra Indonesia.

Di sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting akan menjadi tombak utama.

Ia akan didampingi oleh dua talenta muda yang sedang naik daun, Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah, sebuah kombinasi ideal antara pengalaman dan energi muda.

Sementara itu, tiga pasangan ganda campuran, Jafar/Felisha, Amri/Nita, dan Adnan/Indah, akan menghadapi ujian konsistensi untuk membuktikan bahwa mereka layak bersaing di level elite.

Secara historis, Indonesia adalah negara tersukses ketiga di Hong Kong Open dengan 23 gelar. Mampukah 12 wakil ini mengakhiri puasa gelar dan membawa pulang trofi ke Tanah Air?

Load More