- Tiga ganda putri Indonesia kompak terhenti di babak 16 besar Hong Kong Open 2025.
- Apri/Fadia mengaku kesulitan menghadapi agresivitas lawan dan kehilangan ketenangan di poin krusial.
- Timnas Indonesia tanpa wakil di sektor ganda putri pada babak perempat final turnamen BWF Super 750 ini.
Suara.com - Perjalanan sektor ganda putri Indonesia di Hong Kong Open 2025 harus terhenti lebih cepat. Tiga wakil Merah Putih sama-sama kandas di babak 16 besar, Rabu (10/9), di Hong Kong Coliseum.
Pasangan pertama yang tersingkir adalah Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi.
Mereka tak berdaya saat menghadapi ganda Jepang Rin Iwanaga/Kie Nakanishi, kalah dua gim langsung dengan skor telak 12-21 dan 14-21.
Langkah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga tak lebih baik.
Duet utama Indonesia ini takluk dari unggulan keenam asal Jepang, Arisa Igarashi/Chiharu Shida, dengan skor 16-21 dan 19-21.
Kekalahan tersebut semakin menyakitkan karena Apri/Fadia sempat memberi perlawanan di gim kedua sebelum akhirnya menyerah.
Sementara itu, pasangan muda Meilysa Trias Puspitasari/Febriana Dwipuji Kusuma juga belum mampu berbuat banyak.
Mereka ditaklukkan ganda Malaysia Tan Pearly/Thinaah Muralitharan dua gim langsung, 18-21 dan 17-21.
Selepas pertandingan, Siti Fadia mengakui bahwa dirinya dan Apri kesulitan menghadapi permainan agresif lawan, terutama variasi serangan pendek yang membuat mereka tidak bisa menguasai rally.
Baca Juga: Fadia/Lanny Blak-blakan soal Wacana Pecah Pasangan: Mau Fokus ke Kejuaraan Dunia 2025
Hal senada juga disampaikan Apriyani. Ia merasa tidak tenang sejak awal permainan dan baru menemukan pola setelah interval gim kedua.
"Arisa Igarashi memang nutup mainnya, saya pribadi merasa kurang tenang dan baru dapat pola permainan setelah interval game kedua. Sayang di point 19-19 saya kurang tenang," ungkap Apri.
Sementara itu, Fadia menambahkan bahwa mereka masih mencoba menemukan kembali ritme terbaik.
"Pastinya kami berusaha mengembalikan pola permainan kami, pastinya kami ada pola baru. Tetapi kelebihan yang dulu kami punya harus kami asah lagi, kami ingin lebih baik lagi ke depannya," kata Fadia.
Dengan tumbangnya tiga pasangan tersebut, Indonesia dipastikan tidak memiliki wakil di sektor ganda putri pada babak perempat final Hong Kong Open 2025 yang berstatus turnamen BWF Super 750.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang