Suara.com - Juara dunia Formula 1 tujuh kali Lewis Hamilton merasa lega telah merampungkan musim tanpa kemenangan untuk pertama kali dalam kariernya di Abu Dhabi, Minggu dan siap menatap pertarungan ke depan bersama Mercedes.
Tahun ini tim Silver Arrow kewalahan beradaptasi dengan peraturan baru terkait desain aerodinamika serta ground effect yang diterapkan Formula 1.
Meskipun hasil balapan mereka semakin baik ketika musim berjalan, Mercedes hanya memenangi satu balapan tahun ini ketika George Russell meraih kemenangan perdananya di Brasil ketika gelar juara dunia telah dipegang Red Bull dan Max Verstappen.
Tahun lalu, Hamilton memenangi delapan balapan ketika ia kehilangan peluang merebut gelar juara dunia kedelapan kalinya karena Verstappen dan prosedur Safety Car yang kontroversial di seri penutup musim Abu Dhabi.
Hamilton membutuhkan enam balapan dalam debutnya pada 2007 sebelum menjadi pemenang dan ia setidaknya telah memenangi satu balapan setiap musimnya sejak itu.
Di Sirkuit Yas Marina, Minggu petang, sang pebalap Inggris harus pulang ke garasi Mercedes tiga lap jelang finis karena mengalami masalah hidrolik ketika Verstappen menang secara dominan untuk memperpanjang rekor 15 kemenangan dalam satu musim.
Hamilton nyaris bertabrakan dengan pebalap Ferrari Carlos Sainz pada awal lomba sehingga mobilnya terpaksa melebar di lintasan dan mendarat keras ke aspal setelah melibas kerb. Imbasnya, mobil W13 yang sudah tak kompetitif di Abu Dhabi, mulai kehilangan performanya dan terpengaruh keseimbangannya.
Sementara itu Russell finis P5 setelah mendapatkan penalti lima detik karena kembali ke jalur pit dengan cara yang membahayakan.
"Pastinya, akan menyenangkan apabila bisa menang," kata Hamilton dikutip AFP seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Klasemen Akhir F1 2022 Usai F1 GP Abu Dhabi, Charles Leclerc Rusak Dominasi Red Bull
"Tapi satu kemenangan tak benar-benar cukup, kan? Saya merasa tahun ini, ketika kami meraih finis kelima pertama itu terasa seperti kemenangan. Ketika finis keempat, terasa seperti kemenangan.
"Dan ketika kami mendapat podium pertama, terasa seperti kemenangan dan beberapa finis kedua membuat kami merasa benar-benar meraih sesuatu, jadi saya berpegang kepada itu."
Hamilton mendapati finis terbaiknya pada musim ini yaitu ketika ia menempati P2 pada balapan seri ke-12 di Austin dan diikuti sejumlah finis runner-up yang lain di Meksiko dan Sao Paulo.
Di Brazil, Mercedes bahkan mengklaim posisi satu-dua sebelum ke Abu Dhabi.
"Saya selalu yakin hingga balapan terakhir bahwa ada peluang. Saya rasa sangat penting untuk memegang harapan itu dan terus bekerja.
"Kami telah mengerahkan segalanya dan saya rasa balapan terakhir ini seperti merangkum keseluruhan musim ini... Saya lega ini telah usai."
Berita Terkait
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025