Suara.com - Harapan Indonesia untuk meraih satu gelar juara dari BWF World Tour Finals 2022 pupus setelah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting tak mampu mematahkan dominasi Viktor Axelsen dalam babak final di Bangkok, Thailand, Minggu.
Ginting dipaksa mengakui keunggulan pebulu tangkis asal Denmark itu dalam dua gim langsung 13-21, 14-21 meski sudah mengeluarkan strategi terbaiknya di lapangan.
Axelsen memang masih menjadi momok bagi atlet di nomor tunggal putra karena dominasinya yang sulit dipatahkan saat bermain di lapangan. Aspek postur tubuh hingga tenaga masih menjadi kunci superioritas Axelsen dalam melumat lawan-lawannya dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Ginting langsung dibuat kewalahan sejak gim pertama oleh pebulu tangkis setinggi 194 centimeter itu. Setiap smes hingga pukulan menyilang yang disajikan Ginting dengan mudah dihadang Axelsen.
Dominasi Axelsen berlanjut di gim kedua. Ginting langsung tertinggal 0-5 meski sudah bersusah payah memberikan perlawanan.
Ginting berusaha melunakkan pertahanan peraih medali emas Olimpiade Tokyo itu lewat pukulan dan umpan menyilang, namun postur tubuh Axelsen yang tinggi membantunya menghadang setiap ayunan kok yang mengarah padanya.
Secara strategi, Ginting memahami bahwa peluangnya untuk mematikan serangan Axelsen dan mengambil poin ialah dengan memberikan dropshot dan smes yang mengarah tajam ke lapangan.
Sayangnya upaya tersebut beberapa kali gagal akibat smes tajam yang dilesatkan Ginting terlalu dekat dengan net sehingga menabrak jaring pembatas tersebut.
Jelang akhir pertandingan, Ginting masih menerapkan strategi serupa dan sukses mencuri empat poin beruntun lewat pola yang sama.
Baca Juga: Hendra/Ahsan Gagal Raih Gelar Juara BWF World Tour Finals 2022
Namun saat Ginting mulai nyaman dengan strategi tersebut dan mengemas skor 13-19, rupanya Axelsen telah terbiasa dengan pola itu dan memberikan upaya balasan kepada wakil Indonesia.
Axelsen pun mencapai match point terlebih dulu, namun Ginting masih belum menyerah dengan menambah satu poin lewat adu reli yang menguras tenaga.
Sayangnya Ginting tak mampu memanfaatkan kesempatan servis yang dimilikinya, dan harus kalah 14-21 usai adu netting dengan Axelsen di menit ke-41.
Dengan kekalahan Ginting, maka Skuad Merah Putih harus puas membawa pulang dua gelar runner-up. Sebelumnya, ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga belum berhasil mematahkan permainan wakil China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di pertandingan final partai kedua. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta