Suara.com - Pebulu tangkis ganda putra Mohammad Ahsan menilai penampilannya pada musim kompetisi 2022 bersama Hendra Setiawan sebagai memuaskan, meski belum berhasil mendulang satu pun gelar juara dari 17 turnamen yang sudah diikuti tahun ini.
"Alhamdulillah cukup bagus buat kami, sudah beberapa kali masuk final meskipun hasilnya tidak juara. Tapi kami masih bersyukur," kata Ahsan di Jakarta, Selasa seperti dimuat Antara.
Ahsan yang tergabung sebagai The Daddies bersama Hendra, harus mengakhiri 2022 tanpa gelar. Dari 17 turnamen BWF yang dimainkan, mereka lolos ke babak final hingga lima kali walaupun semuanya berakhir sebagai runner-up.
Terakhir dalam BWF World Tour Finals 2022 yang berlangsung di Bangkok, Thailand pada 7-11 Desember, mereka bertemu wakil China Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi pada final turnamen itu.
Pada babak final kelima kalinya tersebut, pasangan yang akan naik ke peringkat tiga dunia dalam waktu dekat itu kalah setelah berjuang dalam rubber game 17-21, 21-19, 12-21.
Ahsan menilai penampilan Liu/Ou juga meningkat pesat dari turnamen-turnamen sebelumnya, bahkan pada turnamen penutup akhir tahun itu mereka bermain dengan lebih percaya diri.
"Mereka juga dari awal kan sudah bagus ya, kemarin di Indonesia Open sudah juara. Memang mereka punya modal, tapi sekarang mungkin lebih bisa stabil dan mereka pasangan yang kuat," kata Ahsan.
Namun penampilan Hendra/Ahsan pada World Tour Finals 2022 tetap mendapat apresiasi karena berhasil mencapai partai puncak meski dalam kondisi tubuh yang kurang sehat.
"Iya, sedang tidak fit. Ya minum vitamin, makan, dan istirahat saja. Tidak mudah ya pada turnamen itu. Saat badan sehat saja sudah susah lawan mereka, apalagi dalam kondisi sakit. Tapi alhamdulillah bisa melewati itu semua," ujar Ahsan.
Baca Juga: Ihsan Maulana Ungkap Pengalaman Melatih di Kanada Berjalan Menyenangkan
Saat kondisi tubuh terbatas, Ahsan menceritakan bahwa kekuatan mental dan motivasi menjadi kunci keberhasilan mereka melalui fase penyisihan grup dan mencapai babak puncak.
"Kami motivasinya main dari babak ke babak saja, tidak mau berlebihan harus bagaimana yang penting kami bisa lolos grup itu saja," ujar pebulu tangkis asal Palembang di Sumatera Selatan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar