Suara.com - Dewa United Banten memenangkan laga yang melalui pertarungan sengit melawan Satya Wacana Salatiga dengan skor akhir 79-72, dalam laga lanjutan seri kedua Liga Basket Indonesia (IBL) musim 2023 di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (30/1/2023).
Pelatih Dewa United Maximiliano Enrique Seigorman usai pertandingan mengatakan bahwa anak asuhannya memulai pertandingan dengan cukup baik meskipun mengadapi tim yang memiliki komposisi pemain dan pelatih yang juga bagus.
"Saya kira kami memulai yang baik di gim ini, kami tahu Salatiga merupakan tim yang bagus dan memiliki pelatih yang bagus pula. Mereka juga bermain bagus," kata Maximiliano.
Ia menambahkan, permainan yang ditampilkan pada pertandingan melawan Satya Wacana tersebut memang berbeda jika dibandingkan pada saat harus menelan kekalahan pada saat menghadapi Prawira Bandung.
Menurutnya, pada permainan malam ini anak asuhnya bermain sangat bagus dan mampu menguasai jalannya pertandingan. Tim yang dimotori Anthony Johnson itu, bermain kompak dan mampu membawa kemenangan.
"Pemain kunci, tentu saja seluruh tim. Tapi, saya juga mengakui bahwa Anthony Johnson bermain baik malam ini. Saya mengapresiasinya. Tapi kami bermain sebagai tim, dan hari ini kami bermain baik," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Satya Wacana Jerry Lolowang mengatakan bahwa kekalahan enam kali berturut-turut menjadi pil pahit yang harus ditelan oleh skuad asuhannya. Namun, ia tetap meyakini bahwa ada peningkatan performa anak asuhnya.
"Pahit memang kalah enam kali berturut-turut, tapi saya apresiasi kita berproses dan ada progres nyata," ujarnya.
Menurutnya, bukan menjadi sebuah rahasia bahwa Satya Wacana saat ini memiliki sejumlah kekurangan dalam tim. Kondisi yang dihadapi itu, menyebabkan rotasi pemain terbatas akibat ada sejumlah pemain yang mengalami cedera.
Baca Juga: Mansion Sports Mendadak Dilarang Jadi Sponsor di IBL 2023, West Bandits Solo Angkat Bicara
"Bukan rahasia kalau Satya Wacana saat ini, apapun keadaannya banyak kekurangan di sana-sini. Rotasi pemain yang terbatas, beberapa pemain inti cedera. Untuk rotasi tidak bagus," katanya.
Dewa United membuka kuarter pertama dengan melakukan serangan cepat untuk membongkar pertahanan Satya Wacana. Pada kuarter pertama tersebut, Dewa United mampu unggul dari Satya Wacana dengan skor 24-15.
Memasuki kuarter dua, Satya Wacana tidak tinggal diam dan berupaya untuk meredam permainan Dewa United dan membalikkan keadaan. Hasilnya, Satya Wacana mampu membalikkan keadaan dan unggul 42-36.
Dewa United memulai kuarter tiga dengan memberikan tekanan penuh pada para pemain Satya Wacana. Bahkan, Dewa United sempat menyamakan skor dan kemudian kedua tim saling kejar mengejar perolehan poin. Dewa United membalikkan keadaan dan unggul 57-49.
Satya Wacana pada kuarter empat sedikit kewalahan menghadapi permainan Dewa United yang mampu membuat jarak hingga sepuluh poin. Namun, pertandingan tetap berjalan dengan sengit hingga detik akhir, dan pada akhirnya Dewa United menang dengan 79-72.
Pada pertandingan itu, pemain Dewa United Ramon Bysher Galloway mencetak 25 poin dan merupakan yang tertinggi dalam pertandingan. Sementara pemain Satya Wacana Shemar Dearies Johnson mencetak 21 poin dalam pertandingan itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya