Suara.com - Sepasang sepatu kets yang pernah dikenakan superstar NBA Michael Jordan terjual seharga 2,2 juta dolar AS atau sekira Rp32,7 miliar, mencatatkan rekor harga tertinggi di perusahaan lelang Sotheby's untuk sepatu olahraga yang digunakan saat pertandingan.
"Hasil pemecahan rekor hari ini semakin membuktikan bahwa permintaan memorabilia olahraga Michael Jordan terus mengungguli dan melampaui semua catatan," kata kepala streetwear dan koleksi modern Sotheby's Brahm Wachter, seperti disiarkan AFP, Rabu.
Pebasket hebat itu mengenakan "Bred" Air Jordan 13 selama Game 2 Final NBA 1998 menuju gelar kejuaraan NBA keenam dan terakhirnya.
Penjualan secara online tersebut memperkuat posisi Jordan sebagai atlet dengan nilai tertinggi di lelang memorabilia pakaian olahraga.
Catatan tersebut memecahkan rekornya sendiri sebesar 1,5 juta dolar AS untuk sepatu kets pada September 2021.
Tahun lalu, salah satu kaosnya terjual seharga 10,1 juta dolar AS, barang lelang paling mahal untuk koleksi pakaian yang dikenakan dalam pertandingan.
Jordan mengenakan sepatu kets itu untuk paruh kedua kemenangan 93-88 Chicago Bulls atas Utah Jazz pada 5 Juni 1998.
Jordan mencetak 37 poin tertinggi dalam pertandingan saat tim Bulls-nya mencatatkan seri 1-1.
Final ditampilkan dalam film dokumenter ESPN/Netflix 2020 yang terkenal dengan judul "The Last Dance", tentang musim terakhir Jordan bersama tim Chicago.
Baca Juga: Hasil NBA: Miami Heat Kalahkan 76ers, Dekati Enam Besar Klasemen
Wachter mengatakan nostalgia untuk era yang berbeda mendorong popularitas memorabilia Jordan.
"Kami memiliki klien di berbagai bidang, mulai dari real estat, keuangan, hingga ekuitas swasta. Ada banyak orang yang tertarik dengan pasar yang sedang berkembang ini," kata Wachter kepada AFP.
Harga, yang termasuk biaya dan komisi, tersebut berada tepat di atas perkiraan pra-penjualan Sotheby's sebesar 2 juta dolar AS tetapi jauh di bawah perkiraan tertinggi sebesar 4 juta dolar AS.
Sotheby's mengatakan Jordan telah menandatangani sepatu itu dan memberikannya kepada seorang pemungut bola setelah pertandingan.
Sotheby's tidak menjelaskan dari mana mendapatkan barang tersebut tetapi mengatakan bahwa sepatu itu didapat bukan dari penerima aslinya. Rumah lelang tersebut juga tidak menyebutkan nama pembeli sepatu berukuran 13 itu.
Sepatu kets itu dikenal sebagai "Bred" karena warna hitam dan merahnya, gaya yang dikenakan Jordan sepanjang sebagian besar kariernya yang sarat trofi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final
-
Mesin Catur Ibu Kota Kian Panas! DKI Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurnas 2025
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen