Suara.com - Juara Wimbledon Elena Rybakina berjuang dari ketertinggalan 4-1 pada set kedua untuk mengalahkan Jelena Ostapenko untuk mencapai final Italian Open, Jumat waktu setempat.
Skor akhir 6-2, 6-4 membawa petenis Kazakhstan Rybakina ke final turnamen besar keempatnya musim ini setelah Australian Open, Indian Wells, dan Miami.
Dia akan berupaya meraih trofi pada Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB melawan petenis Ukraina Anhelina Kalinina, yang mencapai final WTA kedua dalam kariernya setelah mengalahkan petenis Rusia Veronika Kudermetova 7-5, 5-7, 6-2.
Kalinina yang memenangi pertandingan meneriakkan nama negaranya yang diinvansi Rusia tahun lalu saat dia dipastikan maju ke final untuk perebutan gelar.
"Sangat penting untuk mencoba dan memenangi setiap pertandingan, (mengingat) apa yang sedang dialami Ukraina," kata Kalinina, seperti disiarkan AFP, Sabtu.
"Saya harap saya bisa memberikan sedikit cahaya dan mungkin beberapa emosi positif untuk negara saya."
Kalinina dengan tegas menolak untuk berjabat tangan dengan lawannya asal Rusia Kudermetova yang dia kalahkan, dan tidak meminta maaf atas hal itu.
"Kami tidak berjabat tangan karena gadis itu pada dasarnya berasal dari Rusia. Bukan rahasia lagi mengapa saya tidak berjabat tangan, karena negara itu sebenarnya menyerang Ukraina," ujar Kalinina.
"Ini adalah olahraga, tapi juga semacam politik. Ini bukan masalah pribadi. Tapi secara umum, ya, itu tidak bisa diterima."
Baca Juga: Hasil NBA: Nuggets Kalahkan Lakers 108-103 di Gim Kedua, Jokic Triple-double Lagi
Kalinina akan menjadi finalis peringkat terendah di turnamen tersebut sejak 1986 dan akan naik ke peringkat 28 tertinggi dalam kariernya.
Butuh waktu hampir tiga jam bagi Kalinina untuk melewati pertandingan yang dimainkan 72 jam setelah dia memenangi pertandingan di perempat final.
"Saya tidak merasakan kaki saya, saya telah bermain tenis begitu banyak beberapa hari terakhir - semuanya tiga set," kata Kalinina.
"Aku hampir tidak bisa berjalan tapi aku senang bisa melewatinya."
Sementara itu, Rybakina memenangi semifinal yang diselingi hujan hanya dalam waktu kurang dari satu jam 45 menit, dengan dibantu oleh 33 unforced error yang dilakukan juara Roland Garros 2017 Ostapenko.
Perlawanan set kedua memastikan kemenangan Rybakina pada match point pertamanya saat lawannya melepaskan pukulan ke net.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Hasil Kumamoto Masters 2025: Ubed Evaluasi Fisik dan Mental Usai Terhenti di Babak Pertama
-
Adelia Chantika Aulia, Perenang Berusia 14 Tahun Siap Debut di SEA Games 2025
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar