Suara.com - Novak Djokovic menimbulkan kontroversi ketika menulis "Kosovo adalah jantung Serbia. Hentikan kekerasan" di depan kamera di French Open 2023, Senin (29/5/2023), saat ketegangan terjadi di Kosovo.
Superstar tenis kelahiran Beograd, Serbia, itu menulis pesan dalam bahasa Serbia setelah kemenangannya pada babak pertama atas Aleksandar Kovacevic di Roland Garros, Paris.
"Kosovo adalah tempat lahir kami, benteng kami, pusat dari hal terpenting bagi negara kami... Ada banyak alasan mengapa saya menulis itu di depan kamera," kata Djokovic seperti dilansir AFP, Selasa (30/5/2023).
NATO, Senin, membubarkan pengunjuk rasa Serbia yang kembali bentrok dengan polisi di Kosovo utara. Para pengunjuk rasa menuntut pencopotan Wali Kota Albania yang baru terpilih di tengah ketegangan etnis di negara Balkan itu.
Sekitar 25 tentara dan lebih dari 50 demonstran terluka dalam bentrokan tersebut.
Warga Serbia di Kosovo telah memboikot pemilu bulan lalu di kota-kota utara, yang memungkinkan etnis Albania untuk mengambil kendali dewan lokal meskipun jumlah pemilih sangat kecil di bawah 3,5 persen.
Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti secara resmi melantik Wali Kota Albania pekan lalu, menentang seruan dari Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk meredakan ketegangan, yang sama-sama memperjuangkan kemerdekaan wilayah itu dari Serbia pada 2008.
"Saya bukan politisi dan saya tidak punya niat untuk terlibat dalam debat politik, itu adalah topik yang sangat sensitif," kata Djokovic.
"Tentu saja sangat menyakitkan saya sebagai orang Serbia melihat apa yang terjadi di Kosovo dan bagaimana orang-orang kami diusir dari kantor kota, jadi setidaknya yang bisa saya lakukan adalah ini."
Baca Juga: Novak Djokovic Awali Perjuangan untuk Pecahkan Rekor di French Open
"Sebagai figur publik, juga putra seorang pria yang lahir di Kosovo, saya merasakan tanggung jawab tambahan untuk mengungkapkan dukungan saya kepada rakyat kami dan Serbia secara keseluruhan."
"Saya tidak menyesal dan akan melakukannya lagi karena sikap saya jelas. Saya menentang perang, kekerasan, dan konflik dalam bentuk apa pun dan saya selalu menunjukkannya secara terbuka. Tentu saja saya bersimpati kepada semua orang, tetapi apa yang terjadi dengan Kosovo adalah preseden dalam hukum internasional," ujar Djokovic.
Berita Terkait
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Ganda Putra Indonesia Hadapi Malaysia di Perempat Final
-
Rekap French Open 2025 Day 3: Wakil Indonesia Berguguran, Tersisa Tiga
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin