Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti mengatakan tidak ingin patah semangat meski langkah mereka terhenti di babak delapan besar China Open 2023, Jumat (8/9).
Apri / Fadia kalah dari pasangan Korea Selatan Baek Ha Na / Lee So Hee di partai perempat final yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium Changzhou dalam drama rubber game 15-21, 21-18, 10-21.
“Alhamdulillah tetap bersyukur walau terhenti di babak perempat final karena kami merasa permainan kami lebih enak, lebih nyaman, lebih lepas, dan saling percaya satu sama lain. Semangat ini yang mau kami bawa terus di pertandingan-pertandingan ke depan,” kata Apriyani dalam rilis resmi PBSI, Jumat.
Mengenai jalannya pertandingan, Apriyani mengakui di gim pertama, ia dan Fadia kesulitan mengimbangi pola permainan lawan.
“Mereka memanjangkan bola lalu menyergap kami di permainan depan. Di gim kedua, giliran kami yang mengandalkan pola permainan seperti itu dan berhasil,” ujar Apriyani.
“Di gim ketiga memang kami akui faktor fokus pikiran sudah menurun, kami kelelahan,” ujarnya menambahkan.
Peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu melanjutkan, fokus pikiran inilah yang akan menjadi salah satu hal untuk diperbaiki ke depannya.
“Ini yang harus kami siapkan lagi bagaimana bermain konsisten di setiap laga, di setiap turnamen yang jadwalnya padat seperti ini. Pikiran, hatinya harus dikuatkan lagi. Badan juga pasti capek tapi bila pikiran dan hati kami kuat, badan akan mengikuti,” kata Apriyani.
Sependapat, Fadia menambahkan konsistensi menjadi hal penting yang harus mereka pertahankan agar bisa melaju jauh di turnamen-turnamen penting lainnya.
Baca Juga: China Open 2023: Fikri/Bagas Tak Gentar Hadapi Juara Dunia
“Dari pertemuan terakhir sebenarnya tidak ada yang berubah dari permainan mereka tapi tadi memang siapa yang paling konsisten setiap poinnya, dia yang akan lebih unggul. Dan mereka lebih pintar mengatasi kondisi lapangan yang kalah dan menang angin seperti ini,” jelas Fadia.
Pasangan yang meraih medali perak Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 itu melanjutkan, Fadia sempat meminta bantuan medis. Namun, Fadia memastikan tidak cedera melainkan hanya kelelahan saja.
“Iya tadi sempat minta spray tapi mungkin ini hanya faktor kelelahan saja, bukan cedera yang serius. Apalagi kami kan dari babak pertama bertemu lawan yang tidak mudah,” ujar Fadia.
Berita Terkait
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025 Jadi Laga Perpisahan, Fadia/Lanny Target Bawa Pulang Medali
-
Fadia/Lanny Blak-blakan soal Wacana Pecah Pasangan: Mau Fokus ke Kejuaraan Dunia 2025
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand