Suara.com - Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang resmi membuka pesta olahraga untuk atlet disabilitas terbesar se-Asia, Asian Para Games edisi keempat, di Hangzhou Olympic Sports Centre, Minggu (22/10/2023).
“Dengan ini, maka Asian Para Games keempat yang digelar di Hangzhou resmi dibuka,” kata Ding dalam upacara pembukaan.
Adapun Presiden Komite Paralimpiade (APC) Asia Majid Rashed, dalam pidatonya mengatakan, Asian Para Games 2022 Hangzhou merupakan panggung bagi para atlet di Asia untuk menunjukkan talenta dan kemampuan terbaik mereka kepada dunia, dengan menjunjung nilai sportivitas, solidaritas, dan inklusivitas.
“Di depan mata saya, saya telah melihat ribuan atlet dari Komite Paralimpiade Nasional (NPC) berbagai negara di Asia. Mereka sangat hebat. Darah, keringat, dan air mata itu, akan berbuah manis, berupa penampilan terbaik para atlet nantinya, terlepas dari apa pun hasilnya, itu semua memberikan inspirasi untuk banyak orang,” ujar Rashed.
Ketua Federasi Masyarakat Disabilitas China Cheng Kai menambahkan, Asian Para Games Hangzhou merupakan ajang olahraga besar yang menjunjung tinggi nilai kegigihan.
“Asian Para Games Hangzhou merupakan panggung dimana impian dan harapan akan bersinar dengan terang. Pemerintah China dan masyarakat pun telah senantiasa menunjukkan dukungan penuh kepada para-olahraga,” kata Cheng Kai.
“Ajang ini juga mengikat kita dalam semangat persahabatan dan kerja sama. Di sini, para-atlet dari negara dan wilayah Asia saling bertukar pikiran dan bersatu dalam solidaritas,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, atlet Para atletik nomor lempar lembing, Riadi Saputra, mendapat kehormatan menjadi flag bearer atau pembawa bendera Merah Putih saat defile pembukaan Asian Para Games 2022 Hangzhou.
Ia mengemban tugas tersebut beriringan bersama bersama atlet Para angkat berat putri, Dwiska Afrilia Maharani, dengan mengenakan baju adat Dayak dari Kalimantan. Mereka berada di barisan terdepan dari Kontingen Indonesia yang berisikan sebanyak 32 orang perwakilan.
Baca Juga: Piala Asia 2023: AFC Singgung Timnas Indonesia yang Belum Pernah Menang Lawan Irak dan Vietnam
Adapun Kontingen Indonesia berkekuatan 130 atlet akan berjuang dalam 12 cabang olahraga, yakni para-bulu tangkis, para-renang, para-catur, para-balap sepeda, para-panahan, para-menembak, boccia, lown bowls, para-powerlifting, blind judo, para-tenis meja, dan para-atletik.
Skuad Garuda ditargetkan mampu finis dalam 10 besar Asian Para Games 2022 Hangzhou dengan raihan 19 medali emas, 23 perak, dan 25 perunggu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus