Suara.com - Sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo kembali meraih medali emas pada Asian Para Games 2022 Hangzhou, Rabu, dari nomor lari 200 meter T37 Putra.
Tak hanya menjadi yang tercepat pada pesta olahraga untuk atlet penyandang disabilitas edisi keempat ini, Saptoyogo juga memecahkan rekor Asian Para Games dengan catatan waktu 23,34 detik.
Catatan waktu tersebut melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Shang Guang Xu dari China (23,41 detik) yang dibukukan pada 2014 silam.
Sementara itu, medali perak untuk nomor ini diraih sprinter Saudi Arabia Ali Yousef S Alnakhli (24,75 detik) dan wakil India Shreyansh Trivedi (25,26 detik) meraih perunggu.
Sebelumnya, Saptoyogo juga menjadi yang tercepat pada nomor lari 400 meter T37 dengan catatan waktu 54,80 detik pada Senin (23/10). Ia pun menjadi atlet pertama yang menyumbang medali emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2022 Hangzhou.
Pencapaian Saptoyogo kali ini pun semakin memperpanjang rentetan prestasinya, setelah baru-baru ini ia memastikan tiket Paralimpiade 2024 Paris, Prancis setelah meraih medali perak pada nomor 100m kelas T37 putra Kejuaraan Dunia Para-Atletik 2023 di Paris, Juli.
Dengan ini, maka tim Para atletik Indonesia telah menyumbangkan total enam medali untuk Indonesia. Selain dua emas dari Saptoyogo, sebelumnya ada Suparni Yati yang meraih perak di nomor tolak peluru F20 dengan catatan tolakan terbaik kedua, yakni 11,12 meter, Senin (23/10).
Lebih lanjut, emas kedua datang dari Ni Made Arianti Putri di nomor lari 100 m T12 putri pada Selasa (24/10). Pencapaian Arianti ini sekaligus memecahkan rekor waktu tercepat Para atletik nomor lari putri di nomor 100 m T12 di tingkat Asia.
Tak berhenti sampai di sana, sprinter Eko Saputra juga berhasil menambah pundi medali Indonesia setelah meraih medali perak di nomor lari 100 m T12 dengan catatan waktu 11,22 detik.
Lalu, ada pula Jaenal Aripin yang meraih medali perunggu pada nomor 100 meter T54, Rabu.(ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi