Suara.com - Tim putri Jakarta Pertamina Enduro mengakhiri putaran pertama PLN Mobile Proliga 2024 dengan kemenangan usai mengalahkan Jakarta Livin Mandiri 3-1 (25-22, 25-12, 18-25, 25-23) di GOR Tri Dharma Petrokimia, Gresik, Jawa Timur, Kamis (16/5/2024) sore.
Kemenangan ini menjadi yang keempat bagi tim asuhan Eko Waluyo dalam enam laga selama putaran pertama dan mengantarkan mereka naik ke peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 12.
Sementara bagi Jakarta Livin Mandiri, hasil ini menjadi kekalahan keenam beruntun alias tidak pernah menang selama putaran pertama dan menempatkan tim debutan Proliga 2024 ini berada di dasar klasemen tanpa poin.
"Tadi setelah unggul dua set, anak-anak seperti kehilangan fokus dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Buru-buru ingin menyelesaikan pertandingan sehingga lawan bisa menekan. Set keempat juga hampir lepas, tetapi beruntung bisa balik fokus lagi," kata Pelatih Jakarta Pertamina Enduro Eko Waluyo usai pertandingan seperti dimuat Antara.
Pada set keempat, Jakarta Pertamina sempat tertinggal 17-20 ketika anak-anak Livin Mandiri bermain solid dan menekan. Dalam kondisi tertinggal, Hany Budiarti dan kawan-kawan menemukan kembali ritme permainan dan meraih lima angka beruntun untuk membalikkan skor 22-20.
Keunggulan itu terus mereka pertahankan hingga mengakhiri set keempat dengan skor 25-23 sekaligus memastikan kemenangan 3-1.
Kendati menang, Eko Waluyo mengakui penampilan timnya belum maksimal, terutama pemain asing Ivana Vanjak, yang belum terlalu padu dengan rekan-rekannya. Pemain asal Jerman ini menggantikan Giovanna Elisa Milana yang mengalami cedera otot saat seri kedua di Semarang.
"Mudah-mudahan pada putaran kedua sudah makin padu. Tipe mainnya beda sama Gia (panggilan Giovanna Elisa), tetapi kualitas Ivana lebih bagus," tambah Eko.
Sementara itu, Pelatih Jakarta Livin Mandiri Mohammad Ansori mengatakan anak asuhnya sebenarnya bisa mencuri poin seandainya bisa bermain lebih tenang pada set keempat saat sudah unggul 20-17.
"Kehilangan lima angka beruntun seharusnya tidak boleh terjadi di kompetisi seperti Proliga ini, akibatnya bisa fatal. Tadi servis out, spike out, akhirnya balik tertinggal dan kalah," katanya.
Ansori mengakui timnya banyak diperkuat pemain-pemain muda yang masih membutuhkan jam terbang untuk mengasah kemampuannya. "Kalau pemain asing agak lemah di pertahanan," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal