Suara.com - Andy Murray mendapat penghormatan emosional setelah turnamen terakhirnya di Wimbledon dimulai dengan kekalahan di ganda putra.
Juara Wimbledon dua kali asal Inggris, Murray, yang bermain bersama saudaranya Jamie, kalah 7-6(8/6) 6-4 dari John Peers/Rinky Hijikata yang menimbulkan kekecewaan pahit dari penonton di Centre Court.
Murray, juara Wimbledon tahun 2013 dan 2016, masuk di nomor ganda putra dan ganda campuran di All England Club setelah kehabisan waktu untuk kembali fit di nomor tunggal menyusul operasi punggung baru-baru ini.
Orang tua Murray, Judy dan Willie, berada di Centre Court bersama istri dan dua putri mereka.
Namun mantan petenis nomor satu dunia itu tidak bisa memberikan kemenangan yang didambakan para penggemar setianya. Pasangan tersebut gagal mengkonversi satu set point pada set pembuka dan dipatahkan dua kali pada set kedua.
Setelah kekalahan tersebut, penonton menyaksikan video yang menyoroti karier Murray, dengan penghormatan hangat diberikan oleh banyak bintang termasuk Roger Federer, Rafael Nadal dan mantan pasangan ganda campurannya Serena Williams.
Djokovic berada di tepi lapangan untuk menyaksikan malam emosional rival sepanjang kariernya itu menjadi sorotan bersama para pemain hebat di masa lalu termasuk John McEnroe dan Martina Navratilova.
"Begini, ini sulit karena saya ingin terus bermain tetapi saya tidak bisa," kata Murray sambil menangis saat wawancara di lapangan, seperti disiarkan AFP, Jumat seperti dimuat Antara.
"Secara fisik, ini terlalu sulit sekarang, semua cedera ini, mereka bertambah..."
Baca Juga: Tak Terima Timnasnya Dihajar 5-0, Netizen Vietnam Tuduh Timnas Indonesia U-16 Pakai Doping
"Saya ingin bermain selamanya, saya menyukai olahraga ini dan itu memberi saya begitu banyak hal. Ini memberi saya banyak pelajaran selama bertahun-tahun yang dapat saya gunakan selama sisa hidup saya. Saya tidak ingin berhenti, jadi ini sulit," ujar petenis berusia 37 tahun itu.
Kekalahan belum berarti akhir perjalanan Murray di Wimbledon karena ia juga dijadwalkan bermain di ganda campuran bersama rekan senegaranya asal Inggris dan mantan juara US Open Emma Raducanu.
Petenis asal Skotlandia, yang dilanda cedera dalam beberapa tahun terakhir, itu menargetkan Olimpiade di Paris, yang dimulai akhir bulan ini, sebagai turnamen terakhir dalam kariernya yang cemerlang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin