Suara.com - Tim para renang Indonesia fokus mengejar catatan waktu terbaik pribadi (personal best time) pada ajang Paralimpiade 2024 Paris, Perancis.
Maulana Rifky Yavianda tak gugup meski baru pertama kali mengikuti ajang ini.
Kontingen Indonesia meloloskan tiga atlet para renang pada ajang Paralimpiade 2024. Jendi Pangabean dan Syuci Indriani masih konsisten masuk dalam daftar sejak Paralimpiade 2016 di Rio, Brasil.
Jendi Pangabean akan turun pada nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi S9. Sementara Syuci Indriani akan turun pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu klasifikasi S14.
Selain itu, ada atlet para renang yang bersinar pada Asian Para Games 2022, Maulana Rifky Yavianda. Pada ajang di Hangzhou lalu, Rifky menyumbangkan dua emas dan satu perak.
Untuk perjalanan pertamanya di Paralimpiade ini, Rifky akan turun pada nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi S12 dan 100 meter gaya bebas klasifikasi S12.
Ketiga atlet para renang ini sudah tiba di Paris bersama rombongan besar kontingen Indonesia pada Rabu (21/8/2024) lalu. Jendi, Syuji dan Rifky menjaga kondisi dengan berlatih di Aquatics Centre, Saint Denis.
Sejauh ini adaptasi yang dijalani atlet para renang Indonesia berjalan bagus. Jendi Pangabean menyebut perubahan cuaca yang ada di Paris menjadi tantangan tersendiri bagi setiap atlet.
"Ini Paralimpiade yang ketiga buat saya, targetnya bisa memberikan yang terbaik. Kita akan maksimal saat pertandingan nanti. Semoga hal-hal baik diberikan kepada saya," kata Jendi Pangabean, Senin (26/8/2024) dalam rilis yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Bantu Muluskan Perusahaan IPO, Karyawan BEI Terima Suap Hingga Miliaran
Perubahan cuaca di Paris memang memberikan tantangan tersendiri, begitu pula dengan makanan. Syuci Indriani tak ingin kendala adaptasi makanan menjadi penghambat mempersembahkan prestasi.
"Soal makanan ini bagi aku cukup sulit, tetapi ya harus makan untuk tenaga agar badan bisa fit. Harus banyak minum, makan nutrisi dan vitamin," jelas Syuci Indriani.
Syuci Indriani harus bugar agar bisa mencapai target pada Paralimpiade 2024. Tiket final menjadi target realistis di tengah ketatnya persaingan pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu klasifikasi S14.
"Target pribadi bisa masuk final, itu sudah bersyukur banget. Setidaknya bisa lebih baik dari catatan personal best time di Hangzhou lalu," tutur Syuci yang punya catatan waktu terbaik 1 menit 09,66 detik.
Sementara itu, Maulana Rifky Yavianda tak merasa gugup meski berstatus sebagai pendatang baru di Paralimpiade. Ia sedang bekerja keras untuk bisa cepat beradaptasi dengan cuaca di Paris.
"Saya diberi target pada Paralimpiade ini untuk bisa pecah personal best time dan masuk final. Di sini musuh-musuhnya, acuan waktunya memang tajam-tajam," kata Rifky.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya