"Badmintalk siap membantu PBSI jika ada program yang melibatkan komunitas," tegas Ian, yang mengelola akun dengan 1,1 juta pengikut di Instagram dan 733 ribu pengikut di X (Twitter).
Sementara itu, Muhammad Hifni Farhan Mubarok Malik, atau yang akrab disapa Farhan, adalah salah satu penggemar bulu tangkis yang aktif di media sosial. Pria asal Garut, Jawa Barat, ini merupakan seorang guru madrasah yang juga mengelola akun Instagram ina_badminton sejak 2015, dengan lebih dari 308 ribu pengikut.
Menurut Farhan, kebahagiaan sebagai BL dan pegiat komunitas media sosial bulu tangkis belum ia rasakan sepenuhnya. Ia menyoroti bahwa PBSI masih memandang sebelah mata pegiat media sosial bulu tangkis Indonesia.
Farhan bahkan rela menyisihkan pendapatannya untuk menghadiri turnamen besar seperti Indonesia Open atau Indonesia Masters. "Harga tiketnya selalu mahal. Bahkan saya menginap di masjid untuk menghemat biaya," ujarnya.
Pada Januari lalu, harapan sempat muncul saat PBSI membuka peluang kolaborasi dengan kreator konten bulu tangkis dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta. Namun, keputusan PBSI justru memilih akun dengan jumlah pengikut di bawah 5 ribu dan yang tidak aktif membahas bulu tangkis.
"Kami ini tidak digaji. Kami juga bukan pesaing akun medsos PBSI. Kami ini hanya akun kecil yang murni dari Badminton Lovers yang cinta bulu tangkis Indonesia," ungkapnya. Dengan situasi prestasi yang tengah lesu, Farhan berjuang agar bulu tangkis tetap diminati dan tidak kehilangan pamor di Indonesia.
Menanggapi berbagai keluhan yang muncul, Pengurus Bidang Humas PBSI, Dadi Krismantono, menegaskan bahwa PBSI berusaha mendengar kritik dan keluhan terkait prestasi maupun penyelenggaraan turnamen.
"Ini faktor kompleks. Kami akan mengerjakan apa yang bisa kami lakukan dalam ranah PBSI, seperti tidak menaikkan harga tiket dan meningkatkan kemudahan dalam pembelian," kata Dadi.
Ia juga menekankan bahwa prestasi atlet dipengaruhi oleh banyak faktor. "Di lapangan, segala kemungkinan bisa terjadi. Tapi kami tetap bekerja memperbaiki aspek yang dapat kami jangkau," lanjutnya.
Baca Juga: Thailand Masters 2025: Putri KW Melaju ke 16 Besar usai Bungkam Wakil Hong Kong
Dadi juga menyoroti momentum kemenangan Indonesia di Thailand Masters dan Badminton Asia Mixed Team Championship sebagai momen positif yang bisa meningkatkan animo masyarakat terhadap bulu tangkis.
"Kami mendengarkan dan mengamati keluhan fans. Kami coba kerjakan yang bisa kami kerjakan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025