Suara.com - Thorsten Wittenberg, pelatih senior sekaligus pencari bakat utama equestrian dari Stable Ludger Beerbaum di Jerman, menyebut bahwa para atlet berkuda muda Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di level internasional.
Namun, ia menilai satu hal masih menjadi tantangan besar adalah kurangnya kompetisi berkuda berskala internasional di tanah air.
"Di Eropa, hampir setiap pekan ada kompetisi kelas internasional. Sementara di Indonesia, baru ada tiga kali kompetisi FEI di Equinara. Kami berharap ke depan akan lebih banyak lagi," ujar Thorsten, yang turut memimpin pelatihan di Jakarta International Equestrian Park (JIEP), Pulomas, Sabtu (21/6/2025).
Tahun ini menjadi kali kelima Thorsten Wittenberg datang ke Indonesia untuk menggelar pelatihan berkuda kepada para talenta Indonesia.
Kehadirannya merupakan bagian dari kerja sama antara Longines World Equestrian Academy (LWEA) dari Jerman dengan Equinara Horse Sports yang telah terjalin sejak 2019.
Tahun ini, program pelatihan diselenggarakan pada 15–22 Juni 2025, dan menghadirkan lebih dari 20 peserta dari Indonesia dan Australia. Usia peserta berkisar dari 11 hingga 32 tahun.
Pelatihan intensif ini digelar di Jakarta dan ditutup dengan penyerahan sertifikat yang ditandatangani langsung Ludger Beerbaum, legenda equestrian asal Jerman sekaligus Presiden LWEA.
Sejak 2019, Indonesia secara eksklusif menjadi mitra LWEA untuk menjaring dan membina atlet muda potensial.
Thorsten mengungkapkan bahwa Indonesia kini menjadi pusat pelatihan utama LWEA di kawasan Asia, mengungguli negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura.
Baca Juga: Gandeng Pemerintah Prancis, Pordasi Target Lolos Olimpiade Los Angeles
“Setelah pandemi, kami mencari negara baru untuk mengembangkan program LWEA. Indonesia kini menjadi pusat pelatihan utama LWEA di Asia, mengungguli negara lain seperti Malaysia dan Singapura,” jelas Thorsten.
Dalam lima edisi terakhir, lonjakan jumlah peserta menjadi indikator meningkatnya minat dan kualitas atlet berkuda Indonesia. Dari hanya 21 peserta di tahun 2019, kini jumlahnya melonjak menjadi 80 orang.
“Itu menunjukkan bahwa antusiasme dan kualitas meningkat. Namun, masih ada pekerjaan rumah, terutama dalam penyediaan kuda berkualitas dan peningkatan level kompetisi. Jika sekarang rata-rata tinggi rintangannya 1 meter, bisa ditingkatkan 10-20 cm agar tantangan makin terasa,” kata Thorsten.
Ia juga menegaskan bahwa partisipasi dalam kompetisi internasional sangat krusial bagi perkembangan kemampuan atlet.
Adinda Yuanita, CEO Equinara Horse Sports, menegaskan pentingnya pelatihan jangka panjang untuk menciptakan atlet berkuda Indonesia yang berdaya saing global.
Program kerja sama dengan LWEA ini disebutnya sebagai satu-satunya program pelatihan equestrian berkelanjutan di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta