“Kalau lihat bonus besar, tapi kalau tidak di manage cepat hilangnya. Ini yang mungkin salah satu opsi kepada para atlet bagaimana mereka bisa merencanakanan masa depan mereka setelah ini karena kan kita tidak tahu ya kadang-kadang kalau cedera gimana,” jelasnya.
Sebagai bentuk solusi, NOC Indonesia mulai memperkenalkan model investasi berbasis aset digital seperti DRX Token untuk menjadi bagian dari edukasi finansial bagi atlet.
Kash Topan menambahkan bahwa bantuan ini tidak hanya dimaksudkan untuk mendanai aktivitas olahraga semata, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran soal pengelolaan keuangan pribadi.
“Dari kami sendiri cuma satu, demi Indonesia. Kalau ini untuk atlet, cabor, bisa membantu finansial edukasi secara detail. Soalnya sering kita melihat ada orang yang kurang mengerti, mereka mendapatkan bonus dan bonus itu dipakai untuk ke hal yang tidak benar, tidak berpikir masa depan,” ujarnya.
Ia menegaskan pentingnya pembekalan tentang financial literacy, terutama di kalangan atlet yang kariernya penuh risiko. Edukasi sejak dini diharapkan mampu mencegah kesalahan pengelolaan keuangan yang bisa berdampak panjang.
Program ini menjadi langkah awal untuk mendorong adopsi teknologi di dunia olahraga nasional. Inisiatif seperti ini sebelumnya hanya bisa dilihat di luar negeri, seperti di NBA yang sudah lama menjalin kerja sama dengan perusahaan kripto.
“Nah, ini yang membanggakan bagi kami kepada DRX. Sebelumnya kami cuma lihat di NBA gedung sponsornya kripto. Di sini dengan adanya di Indonesia ada juga kripto yang terjun di olahraga. Ini yang sangat kami apresiasi,” tutup Wijaya.
Dengan adanya kolaborasi antara NOC Indonesia dan DRX Token, diharapkan sistem pembinaan atlet Indonesia tidak hanya fokus pada prestasi jangka pendek, tetapi juga mempersiapkan masa depan mereka melalui pemanfaatan teknologi dan pengelolaan keuangan yang lebih bijak.
Baca Juga: NOC Indonesia Jelaskan Kronologi Keributan di Seoul
Berita Terkait
-
Lagi Tren di Tanah Air, Padel Bukan Sekadar Olahraga Biasa
-
NOC Indonesia Pamerkan 3 Medali Emas Olimpiade di Rapat Anggota 2025: Simbol Komitmen Menuju LA 2028
-
Disaksikan Menpora hingga Ketua NOC Indonesia, Ketum KORMI Nasional 2024-2028 Resmi Dilantik
-
Petinggi Komite Olimpiade Internasional Puji Veddriq Leonardo
-
Presiden Komite Olimpiade Prancis Doakan Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade 2024
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
Terkini
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir