Suara.com - Partisipasi perdana Indonesia di ajang World Police and Fire Games (WPFG) 2025 di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat, langsung membuahkan hasil membanggakan.
Meski sempat terkendala perjalanan akibat ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel, kontingen judo Polri sukses menyumbangkan total 10 medali, terdiri dari 6 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
Tim judo Polri menghadapi tantangan berat bahkan sebelum turun ke arena pertandingan.
Keberangkatan mereka sempat tertunda karena dampak serangan Iran terhadap fasilitas militer Amerika Serikat di Qatar.
Insiden ini membuat penerbangan mereka dengan Qatar Airways tertunda, sebab transit dilakukan di Doha, Qatar.
"Nano-nano rasanya karena cobaan berangkat ke Alabama ada tragedi 72 jam alias 3 hari baru tiba di lokasi pertandingan," ujar Brigjen Yudhi Sulistianto Wahid, Minggu (29/6), yang juga turut bertanding dan meraih medali emas di kelas 73 kg Master.
Tim semula dijadwalkan terbang pada 24 Juni 2025 pukul 00.55 WIB. Namun, karena ketegangan di kawasan Timur Tengah, pesawat baru lepas landas pukul 04.00 WIB dan mendarat di Doha sekitar pukul 12.00 waktu setempat.
Imbas konflik tersebut, penerbangan lanjutan ke Houston akhirnya dibatalkan.
Meski sempat terhambat, semangat para atlet tetap menyala.
Baca Juga: Asian Para Games 2022 Hangzhou: Roma Siska Persembahkan Emas Blind Judo Pertama bagi Indonesia
Mereka tampil maksimal dan berhasil meraih medali emas melalui Brigjen Yudhi Sulistianto Wahid (73 kg Master), AKP Pujantoro (81 kg Master), Bripda Dewa Kadek Rama (73 kg usia 18+), Bripda Irene (63 kg), Bripda Tika S (70 kg), dan Bripda Shifa (-48 kg).
Sementara itu, satu medali perak disumbangkan oleh Bripda I Kadek Pasek Krisna di kelas -90 kg. Adapun perunggu diraih oleh Briptu M Fikri (-81 kg), Bripda Ilham (-60 kg), dan Briptu M Alfian (-66 kg).
Keikutsertaan Indonesia di WPFG 2025 merupakan yang pertama kali dalam sejarah.
Ajang olahraga internasional dua tahunan ini mempertemukan aparat kepolisian dan pemadam kebakaran dari seluruh dunia, baik yang masih aktif bertugas maupun yang sudah pensiun. Tahun ini, WPFG diikuti lebih dari 8.500 peserta dari 70 negara.
Polri mengirimkan 97 atlet terbaiknya untuk bertanding di 8 cabang olahraga, yaitu judo, taekwondo, bola voli, bola basket, renang, atletik, golf, dan balap sepeda.
Salah satu torehan awal yang membanggakan datang dari Bripda Yunia Angelly Syahdat yang sukses menyumbangkan medali emas pertama untuk Indonesia lewat cabang balap sepeda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final
-
Mesin Catur Ibu Kota Kian Panas! DKI Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurnas 2025
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi